RAMPAH, Waspada.co.id – Peningkatan kunjungan pasien dari tahun ke tahun terus terjadi di RSUD Sultan Sulaiman. Kondisi itu membuat pihak rumah sakit mengalami kewalahan, sebab ruang rawat inap jumlahnya terbatas. Hal ini mengakibatkan banyak pasien yang berobat ke RSUD Sultan Sulaiman terpaksa menunggu di ruang IGD.
Menurut catatan, beber Direktur RSUD Sultan Sulaiman, dr. Ahmad Idris Daulay, Rabu (15/2), peningkatan pasien yang berobat terhitung tahun 2012-2022. Untuk tahun 2021, jumlah pasien rawat inap mencapai 2.500 orang lebih. Sedangkan tahun 2022 mengalami peningkatan mencapai 5.000 orang lebih yang menginap.
Untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat berobat ke RSUD Sultan Sulaiman, fasilitas ruangan bagi pasien khususnya rawat inap akan ditambah pada tahun 2023. Pengusulan penambahan ruangan ini berdasarkan meningkatnya kunjungan pasien dan tidak mampu lagi fasilitas yang tersedia untuk menampungnya.
Adapun penambahan ruangan tersebut, hanya berkisar 30 ruangan saja. Selain pasien meningkat secara terus menerus, terjadi juga penolakan dari pasien untuk di rujuk. Hal tersebut sebagai salah satu membuat fasilitas rawat inap mengalami penuh, padahal kondisi sakit yang diderita menunjukan harus dirujuk, karena keterbatasan alat medis.
Begitu masalah ini disampaikan ke Bupati, lanjut dr. Ahmad Idris Daulay, langsung direspon dengan baik. “Dan ditindaklanjuti oleh orang nomor satu di Sergai yang akrab disapa Wiwik,” jelas dr. Idris.
“Saat ini RSUD Sultan Sulaiman hanya memiliki 137 tempat tidur di ruang rawat. Ruangan tersebut sering penuh terhitung Januari-Februari 2023. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penambahan fasilitas ruangan dan diharapkan September atau Oktober tahun 2023 bisa segera difungsikan,” ungkapnya.
Masih ucapan dr. Idris, ia menghimbau masyarakat yang tidak mampu, tidak perlu takut ke rumah sakit yang penting datang aja dulu nanti coba kita bantu dengan mendaftar pasien Non Register.
Namun untuk masyarakat yang belum pernah terdaftar sebagai peserta BPJS mandiri, pihak RSUD Sultan Sulaiman tetap berupaya membantu untuk masyarakat yang ada berdomisili di Sergai. Imbuh dr. Idris. (wol/pel/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post