MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Kebudayaan Kota Medan bekerjasama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) menggelar kegiatan Perayaan Thaipusam di Kuil Shri Soepramaniam Nagarattar Jl. Kejaksaan Medan, Minggu (5/2).
Kegiatan Perayaan Thaipusam ini adalah bagian dari kegiatan keagamaan yang rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Medan setiap tahunnya.
Hari Thaipusam merupakan perayaan yang disambut oleh umat Hindu di seluruh dunia untuk menghormati dewa Hindu, Dewa Muruga atau juga dikenali sebagai Dewa Subramaniam.Thaipusam dirayakan pada bulan ‘Thai’ bulan kesepuluh dalam kalender Tamil.
Acara akan dimulai dengan ritual Pemandian Dewa dari pukul 05.00- 07.00 WIB, yaitu pengangkatan susu dari Taman Beringin sampai Kuil Shri Soepramaniam Nagarattar. Setelah itu, pada pukul 08.00 WIB dilanjutkan ritual pemandian Arca Muruga. Kemudian dilakukan pemujaan kereta kencana Bhajan dan Pirathenci serta pemujaan keliling kuil oleh seluruh umat Hindu mulai pukul 15.00 sampai 17.00 WIB.
Lalu, pada malam harinya mulai pukul 19.00 WIB akan diadakan arak-arakan kerera kencana yang akan membawa patung Dewa Muruga.
Pada kegiatan perayaan Thaipusam kali ini akan ada Kereta Kencana yang akan mengikuti iring-iringan parade sepanjang perayaan. Sebanyak 4 buah kereta kencana yang terdiri dari 1 kereta kencana yang akan ditarik oleh lembu dan 3 lainnya ditarik oleh manusia akan melalui 4 titik lokasi yakni Jalan Kejaksaan, ke Jalan Teuku Umar, ke Jalan Zainal Arifin kemudian Jalan S. Parman selanjutnya kembali lagi ke Jalan Kejaksaan. Serta nantinya akan ada pertunjukan kembang api yang akan digelar disekitar 4 titik jalan tersebut.
“Acara sangat bagus, mengenalkan kebudayaan masyarakat India di Kota Medan, banyak makana dan produk- produk india yang di hadirkan di pameran event,” tutur salah seorang pengunjung dari Kota Binjai, Evi.
Beberapa waktu lalu, di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Parwisata Kota Medan, Drs. Agus Suriyono mengharapkan agar kegiatan Thaipusam dapat digelar semenarik mungkin sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi kedatangan wisatawan ke Kota Medan.
“Dan diharapkan apabila bisa dilaksanakan dengan jadwal yg tetap dan secara terus maka akan menjadi potensi event serta memiliki nilai jual untuk mendatangkan wisatawan dari mancanegara,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Discussion about this post