MEDAN, Waspada.co.id – Tim Satgas Pangan Sumatera Utara (Sumut) menemukan sebanyak tujuh ribu kardus dengan total 75,6 ton minyak goreng merek Minyakita di gudang PT Yorgo Jawara Retail dan PT Yorgo Anugrah Nusantara, di Kota Medan, Senin (13/2).
Kepala Biro Perekonomian Pemrov Sumut, Naslindo Sirait menjelaskan saat dilakukan penggrebekan, pihak gudang tersebut. Tidak mau mengakui bahwa mereka memproduksi Minyakita. Tapi, memproduksi minyak curah.
“Waktu wawancara awal itu mereka tidak mengakui bahwa mereka memproduksi atau mendistribusikan Minyakita. Mereka selalu menyebut bahwa mereka memproduksi dan menyalurkan minyak curah,” kata Naslindo kepada wartawan, Senin (13/2).
Naslindo mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan pengecekan ke sistem milik produsen/distributor dan menemukan produk Minyakita merupakan produksi tersebut, November dan Desember 2022 lalu.
“Jadi nanti penyidik yang silakan memastikan itu (penimbunan atau bukan). Tapi jika kita kaitkan dengan inflasi yang terjadi pada bulan Januari, salah satu andilnya itu adalah minyak goreng” ujarnya.
Dengan kondisi keterbatasan minyak goreng tersebut, Naslindo mengaku merasa miris, dengan jumlah itu. Ia menegaskan kepada produsen dan distributor untuk melakukan distribusi dengan benar, sesuai dengan ketentuan peraturan.
“Dan kita semua merasakan keterbatasan/kelangkaan minyak goreng dan naiknya harga minyak goreng, khususnya yang kemasan Minyakita, itu juga mendikasikan seperti itu. Ada upaya-upaya untuk menahan atau tidak mendistribusikannya,” ungkapnya.
Naslindo meminta kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Disperindag Sumut dan KPPU Kanwil I Medan agar menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Ia memaparkan kebutuhan masyarakat Sumut akan minyak goreng sebanyak 13.000 ton per bulannya, dengan total 16 produsen yang ada.
“Jangan sampai ada upaya-upaya untuk menahan, untuk mendapatkan keuntungan sesaat. Akibatnya masyarakat, khususnya masyarakat menengah kebawah yang harusnya mereka mendapatkan Minyakita sebagai minyak bersubsidi dengan murah dan sesuai dengan HET-nya, dan juga tentu mereka bisa mendapatkannya dengan mudah,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post