Waspada.co.id – Di bulan Ramadhan seluruh umat islam diwajibkan untuk berpuasa dan memperbanyak amal sholeh. Dari banyaknya amalan yang bisa dilakukan, salah satunya adalah doa dan dzikir.
Ada lima bacaan penting berupa doa dan dzikir yang rugi jika tidak dihafal dan diamalkan di bulan Ramadhan.
1. Doa Bakda Shalat Witir
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS” (artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Merajai, lagi suci dari berbagai kejelekan) (dibaca tiga kali).
*Dianjurkan mengeraskan suara pada bacaan ketiga. [HR. An-Nasai, no. 1732 dan Ahmad, 3:406. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih]
رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
“ROBBIL MALAIKATI WAR RUUH” (artinya: Allah itu Rabb malaikat dan Ruh—yaitu Jibril–) [HR. As-Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi, 3:40 dan Sunan Ad-Daruquthni, 4:371. Tambahan ‘robbil malaikati war ruuh’ adalah tambahan maqbulah—diterima–]
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“ALLOHUMMA INNII A’UUDZU BI RIDHOOKA MIN SAKHOTIK WA BI MU’AFAATIKA MIN ‘UQUUBATIK, WA A’UDZU BIKA MINKA LAA UH-SHI TSANAA-AN ‘ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA ‘ALA NAFSIK” (artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan pemaafan-Mu dari hukuman-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri). [HR. Abu Daud, no. 1427; Tirmidzi, no. 3566; An-Nasai, no. 1100; Ibnu Majah, no. 1179. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih]
2. Doa pada Malam Lailatul Qadar (Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan)
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
“ALLOHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ANNI” (artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku). [HR. Tirmidzi, no. 3513; Ibnu Majah, no. 3850; Ahmad, 6:171. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih. Adapun tambahan kata “kariim” setelah “Allahumma innaka ‘afuwwun …” tidak terdapat dalam satu manuskrip pun. Lihat Tarooju’at, hlm. 39]
3. Doa Bakda Shalat Dhuha
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
“ALLOHUMMAGH-FIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWAABUR ROHIIM” (artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang)(dibaca seratus kali). [HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya sahih]
4. Doa Ketika Berbuka Puasa
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“DZAHABAZH ZHOMA-U WABTALLATIL ‘URUUQU WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH” (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah). [HR. Abu Daud, no. 2357. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan]
5. Doa Teruntuk Orang yang Memberi Makan dan Minum Saat Berbuka Puasa
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى
“ALLOHUMMA ATH’IM MAN ATH’AMANII WA ASQI MAN ASQOONII” (artinya: Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku). [HR. Muslim, no. 2055]
Semoga doa dan dzikir di atas bisa diamalkan. Semoga Ramadhan kita menjadi penuh kebaikan.
(sumber: rumaysho)
Discussion about this post