Waspada.co.id – Berbuka puasa menjadi waktu yang paling dinantikan ketika selama 12 jam lebih menahan diri dari haus, lapar dan nafsu. Akan tetapi, dalam berbuka puasa kita disunnahkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk menerapkan adab berbuka puasa.
Adab yang dianjurkan Nabi ini bermanfaat untuk menjaga tubuh agar tetap sehat meskipun sudah menahan haus dan lapar dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Berikut merupakan adab berbuka puasa yang Inilah.com kutip dari channel Youtube Islam Terkini menurut Ustadz Dr. Khalid Basalamah Lc MA, Minggu (26/3).
1. Kontrol ego dan sifat tamak
Mengontrol ego dan sifat tamak merupakan salah satu tujuan dari berpuasa. Hal ini juga tetap penting dilakukan saat berbuka puasa dengan mengontrol makan dan minum.
Dalam Hadits Riwayat Ahmad dan Tarmidzi mengatakan, “Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika memang harus melebihi itu, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya.”
Menurut Ustadz Khalid momen berbuka puasa bukanlah ajang untuk balas dendam setelah berpuasa, melainkan digunakan untuk pengontrolan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi. Bahkan sunah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk berbuka dengan ruthob atau kurma basah.
“Kalau ada ruthob (kurma basah) beliau dahulukan dengan ruthob dan kalau tidak ada kurma basah atau ruthob boleh memakan kurma secara umum dan kalau tidak ada boleh mengkonsumsi air,” tuturnya.
Ia juga menegaskan kita jangan mudah terpengaruh oleh beragam menu takjil buka puasa untuk menghindari perut “kaget” karena hal ini dapat mengakibatkan makanan menjadi mubadzir dan tubuh menjadi tidak sehat.
2. Membaca Bismillah
Jangan lupa untuk membaca bismillah sebelum membatalkan puasa kita pada saat berbuka. Rugi bagi kita jika kita lupa membaca bismillah karena akan mengurangi pahala, bahkan syaitan juga dapat mengambil keberkahan dalam makanan atau minuman yang kita konsumsi.
“Jangan lupa doa Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam riwayat Abu Daud kemudian kalau berbuka puasa membaca Dzahabadh dhoma-u, artinya telah hilang rasa haus. Wabtalatil uruqu, dan telah basah urat-urat, Wa tsabatal ajru insyaa-allah, dan semoga pahala sempurna tercatatkan dan diterima,” jelasnya.
3. Makan dengan tangan kanan
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan kita untuk makan dan minum menggunakan tangan kanan. Selain itu pada saat minum, minumlah dengan tenang serta jangan bernafas di wadah tersebut.
Hal ini merupakan adab yang diajarkan untuk kemaslahatan orang banyak karena jika kita melakukannya, ditakutkan akan menimbulkan bau busuk pada air minum sehingga tidak disukai orang lain.
4. Jangan lupakan Shalat Maghrib
Di tengah kegembiraan kita berbuka puasa, jangan sampai terlambat melaksanakan Salat Magrib. Shalat Magrib yang hukumnya wajib, jika ditinggalkan akan menjadi dosa.
Maka dari itu, setelah kita berbuka puasa secukupnya, laksanakan Salat Magrib. Dari Ummu Farwah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, amalan apakah yang paling afdhol. Beliau pun menjawab, “Salat di awal waktunya.” (HR. Abu Daud). (inilah/pel/d2)
Discussion about this post