MEDAN, Waspada.co.id – Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Zeira Salim Ritonga meminta Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi segara menangani persoalan banjir yang terjadi di Desa Sialang Taji, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
“Ini menyangkut bencana dan nyawa manusia, seharusnya Pemprov Sumut bertanggung jawab, jangan hanya diam membisu,” kata Zeira saat dikonformasi, Jumat (24/3).
Politisi PKB ini meminta, agar Kadis Dinas PUPR Sumut Bambang Pardede segera merekomendasikan dana taktis tanggap bencana untuk memperbaiki akses jalan penghubung empat kecamatan yang rusak parah, yakni Kualuh Selatan, Hulu, Hilir dan Leidong serta diperlukan penanganan mendesak pada infrastruktur pengendalian bencana banjir tersebut.
Zeira meyakini tidak akan ada aturan yang dilanggar untuk mengeluarkan dana taktis penanggulangan bencana, meskipun tanpa menunggu pembahasan dan persetujuan di DPRD Sumut.
“Penyelamatan nyawa manusia itu yang paling penting di atas segala aturan yang ada. Apalagi bencana banjir dan kerusakan infrastruktur di wilayah itu sudah banyak menelan korban nyawa manusia akibat terpeleset dan terseret arus,” ujarnya.
Zeira menilai persoalan yang terjadi di Labura tidak lagi pada tahapan pembahasan infrastruktur rusak, namun lebih kepada tanggap bencana. Menurutnya, tidak lagi harus menunggu pembahasan anggaran Rp6,5 miliar yang terkesan hanya janji-janji belaka untuk perbaikan infrastruktur tersebut.
“Ini sudah masuk kategori bencana dan dana taktisnya terakomodir dalam APBD Sumut tahun 2023 senilai Rp90 Miliar. Jadi, apa susahnya menggelontorkan Rp6 5 miliar untuk perbaikan jalan dan infrastruktur yang rusak dan banyak memakan korban,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post