MEDAN, Waspada.co.id – Menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari, sejumlah warga Kota Medan mulai melaksanakan tradisi berziarah ke pemakaman keluarga maupun kerabat yang telah meninggal dunia.
Ziarah adalah sebuah tradisi yang dilakukan sebagian Umat Muslim sebelum memasuki. bulan suci Ramadhan untuk mengirimkan doa-doa dan sudah berlangsung sejak lama.
Pantauan Waspada Online di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kolam hingga menjelang sore, para peziarah dari beberapa daerah berdatangan dan memadati kawasan TPU.
Karman misalnya, warga Jalan Makmur Pasar 7 yang memilih ziarah pada hari ini karena menghidari kepadatan yang lebih tinggi lagi H-1 jelang puasa.
“Kalau sekarang memang sudah ramai , Tapi biasanya peziarah itu datang H-1 mau menjelang puasa, di situ padat kali peziarah, jadi milih hari ini,” ucapnya, Minggu (19/3).
Dia mengakui, ziarah yang dilakukannya datang ke pusara kedua orang tuanya serta sanak saudara yang sudah mendahului atau meninggal dunia.
Hal yang sama juga diungkapkan Handoko salah seorang peziarah dari Letda Sujono Medan mengaku hari sudah mulai ramai ke pemakaman dan tradisi ziarah ini sudah dilakukan sejak turun-temurun.
“Karena dari dulu kakek saya selalu mengajarkan saya untuk ikut ziarah kalau memasuki bulan puasa,” ucap Handoko.
Tak hanya peziarah, moment transisi ziarah ke makan jelang Ramadhan juga dirasakan para pedagang bunga dadakan yang meraup untung yang cukup lumayan.
“Alhamdullilah, memasuki bulan Ramadhan saya bisa kembali jualan bunga, dan omzetnya juga lumayan,” (wol/eko/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post