MEDAN, Waspada.co.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, membantah isu yang beredar di media sosial Wali Kota Medan Bobby Nasution bahwa ada pungutan sebesar Rp20.000 per hari di lokasi Ramadhan Fair Taman Sri Deli dan Lapangan Rengas Pulau Marelan dengan dalih untuk jasa jaga malam dan kebersihan.
Ia memastikan setiap tenant yang terlibat di Ramadhan Fair tak dipungut biaya apapun, termasuk keamanan barang-barang dan kebersihan. Sebab, Pemko Medan telah menyiapkan dan mengantisipasi segala sesuatunya.
“Begitu dapat informasi, saya langsung cek ke lapangan. Apa benar tenant-tenant (pelaku UMKM) ini dikutip uang jaga malam dan kebersihan. Ternyata hanya isu yang sengaja dihembuskan oknum-oknum pemuda setempat untuk melihat situasi, apakah mereka bisa melakukan pengutipan atau tidak,” ungkapnya kepada Waspada Online, Kamis (30/3).
Putra menegaskan, jika ada oknum pemuda setempat lokasi Ramadhan Fair melakukan pengutipan, silakan laporkan ke aparat penegak hukum yang berada di lokasi. Sebab, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Medan Kota dan Polsek Labuhan. Bahkan, Satpol PP dan pemerintah kecamatan sekitar turut turun mengamankan selama kegiatan Ramadhan Fair ini berlangsung.
“Saya juga sudah instruksikan anggota di lapangan untuk mencari oknum yang menyebarkan informasi bohong soal pengutipan uang jaga malam dan kebersihan. Kalau ada korbannya, langsung kita angkat dan serahkan kepada kepolisian. Karena tindakan mereka itu sudah pungli,” jelasnya.
“Apapun bentuk kutipan yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan pemuda setempat atau masyarakat setempat, melalui panitia penyelenggara saya sudah berikan instruksi untuk memproses mereka secara hukum. Karena event Ramadhan Fair ini sudah ditanggung biayanya oleh Pemko Medan,” pungkasnya.(wol/mrz/d2)
EDITOR: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post