MEDAN, Waspada.co.id – Larangan produk impor Trifting oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengundang beberapa stigma dari sejumlah masyarakat pecinta fashion.
Ditambah lagi dengan dorongan pemerintah dapat menggunakan produk lokal yang harus dijunjung tinggi, Namun, menurut sebagian masyarakat dorongan menggunakan produk lokal adalah hal yang positif.
Tetapi sejumlah masyarakat sangat menyangkan kebijakan pemerintah yang harus melarang para pedagang Monza untuk impor produk-produk luar.
Salah satu pecinta fashion di Medan, Nadia, mengungkapkan bahwa produk monza walau pun harganya sangat murah tapi memiliki produk dengan kualitas yang sangat bagus.
“Jadi kalau menurut saya, ada larangan impor monza ke Indonesia, saya kurang setuju, karena memang semua produk lokal bagus-bagus modelnya, tapi tidak dengan kualitasnya, dan bila dibandingkan dengan produk luar hampir sama dan kualitasnya lebih bagus, orang bakal memilih produk luar,” ungkapnya, Kamis (23/3).
Kalau memang masyarakat didorong untuk menggunakan produk lokal, kualitas dari para pedagang yang memproduksi harus mengutamakan kualitasnya dan haragnya juga harus diperhatikan.
“Kalau tidak akan tetap kalah saing dengan produk luar,” ucapnya.
Sementara, menurut Denny yang juga seorang desain stylist Medan akui memang produk lokal saat ini sangat kalah dengan kualitas produk luar.
“Artinya, ini harus yang diperhatikan oleh pemerintah dalam mendorong industri brand lokal untuk mengedapankan kualitasnya, jadi tetap bisa bersaing dengan produk luar, apalagi dengan adanya monza selama ini, masyarakat yang ingin memiliki fashion dengan kualitas bagus namun budged pas-pasan akan lebih mencari monza,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Discussion about this post