MEDAN, Waspada.co.id – Pelajar SMK berinisial FR meninggal dunia diduga dianiaya setelah menabrak mobil saat melintas di Jalan Williem Iskandar tepatnya di dekat Kompleks Citra Land, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan.
Kakak korban, DW, mengatakan awalnya adiknya itu mengendarai sepeda motor bonceng tiga pada 21 Januari 2023 lalu. Saat melintas di Jalan Williem Iskandar tepatnya di dekat Kompleks Citra Land, menabrak mobil yang mengerem secara tiba-tiba.
“Akibatnya, adikku (korban) bersama dua rekannya terjatuh dari sepeda motor karena menabrak ban mobil yang mengerem secara mendadak tersebut,” katanya, Jumat (24/3).
Namun, DW mengungkapkan pengemudi yang diketahui seorang wanita mengetahui mobil telah ditabrak tidak terima lalu diduga menganiaya korban FR hingga bersimbah darah.
“Melihat adikku itu babak belur lalu dibawa kawan-kawannya ke Rumah Sakit Pringadi Medan. Namun, beberapa hari menjalani perawatan adikku meninggal dunia,” ungkapnya.
Oleh keluarga, DW menyebutkan kasus yang dialami FR yang diduga menjadi korban penganiayaan telah melaporkan Ke Sat Reskrim Polrestabes Medan berdasarkan LP: STTLP/255/I/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut/Tanggal 23 Januari 2023.
“Dalam laporan yang telah dibuat keluarga, pihak Polrestabes Medan telah melakukan otopsi terhadap korban. Oleh karena itu kita berharap polisi segera menangkap pelaku,” sebutnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa, saat dikonfirmasi membenarkan laporan dugaan penganiayaan tersebut. “Kasus yang di Citra Land itu sedang kita tangani,” pungkasnya. (wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post