KISARAN, Waspada.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) untuk perencanaan pembangunan.
Penggunaan aplikasi terbaru itu akan digunakan pada tahun ini. “Jadi semua usulan Musrenbang dari tingkat desa/kelurahan dan kecamatan akan diinput dengan SIPD-RI,” ujar Bupati Asahan H Surya, dalam sambutannya pada Musrenbang yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis (9/3).
Bupati mengatakan, tema Musrenbang RKPD tahun 2024 ini adalah ‘Mempercepat penguatan infrastruktur guna pemulihan ekonomi dalam rangka penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem’. Tema tersebut bertitik tolak dari permasalahan yang menjadi fokus pembangunan Kabupaten Asahan serta permasalahan nasional yang harus kita selesaikan bersama.

Selanjutnya, usulan Musrenbang yang telah diinput pada tingkat desa/kelurahan adalah sebanyak 9.959 usulan, melalui Musrenbang Kecamatan disepakati sebanyak 1.720 usulan.
“Usulan tersebut harus selaras dengan rancangan awal rencana kerja perangkat daerah. Usulan tersebut jumlahnya tidak sedikit dan tidak mungkin kita penuhi seluruhnya, melalui Musrenbang ini dapat disepakati program/kegiatan yang paling mendesak sehingga menjadi skala prioritas untuk dijadikan kegiatan strategis tahun 2024,” harap bupati.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara Ir Lies Handayani Siregar, dalam kesempatan itu juga menekankan beberapa hal diantaranya, meminta seluruh stakeholder harus memperhatikan target-target yang terdapat dalam dokumen perencanaan yang lebih tinggi tingkatannya seperti RPJMN, RPD Provinsi, RPJMD kabupaten/kota, memperhatikan hasil evaluasi RKPD Tahun 2022
Tujuannya, untuk melihat seberapa capaian pembangunan pada tahun 2022 yang telah tercapai, mempertimbangkan program-program strategis baik di tingkat nasional dan provinsi maupun kabupaten/kota. Terakhir dirinya meminta untuk memperhatikan kondisi riil di daerah, mulai dari permasalahan hingga isu-isu strategis ke depan.
“Beberapa isu strategis di Kabupaten Asahan yang kami coba lihat, harus menjadi perhatian antara lain ancaman resesi global, pembangunan berkelanjutan, terobosan pengentasan kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran terbuka, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah maupun melalui pemanfaatan produk unggulan daerah, penanganan stunting, serta netralitas ASN dalam Pemilu dan Pilkada,” imbuh Lies.
Lies juga menyampaikan beberapa catatan penting terkait pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Asahan, antara lain memastikan arahan Presiden RI dilaksanakan, melalui arah pembangunan, yang meliputi pengendalian inflasi, penurunan angka kemiskinan ekstrim, penanganan stunting, peningkatan iklim investasi, penggunaan produk dalam negeri, serta menjamin stabilitas politik dan keamanan dalam menuju Pemilu serentak tahun 2024.
Lies berharap Pemerintah Kabupaten Asahan mengoptimalkan forum ini sebagai bagian dari penajaman permasalahan-permasalahan, isu strategis dan kebijakan perencanaan pembangunan ke depan. (wol/dan/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post