MEDAN, Waspada.co.id – Serabi menjadi salah satu menu primadona setiap berbuka puasa di Kota Medan. Rasanya yang manis dan lembut membuatnya jadi pilihan takjil yang digemari banyak orang.
Berdasarkan pantauan Waspada Online, lokasi penjualan serabi yang selalu disambangi para pembeli berada di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. Terlihat sejumlah pedagang serabi menjajakan dagangan di balik gerobaknya.
Seorang pedagang, Syarifah, mengatakan, Bahan dasar pembuatan serabi ini yaitu tepung beras, tepung pulut dan tepung roti.
“Saya berjualan mulai pukul 12.00 hingga 18.00 WIB. Untuk harga satu bungkus serabi ini yaitu Rp10 ribu rupiah, terdiri dari 2 pilihan rasa yaitu original dan juga durian,” kata perempuan yang sudah 18 tahun berjualan serabi ini, Senin, (27/3).
Disinggung mengenai jumlah serabi yang terjual perharinya, Ibu dari lima orang anak itu mengaku dalam sehari bisa 25 sampai 30 bungkus serabi yang terjual, tapi pada saat ramadhan mencapai 80 bungkus serabi. “terkadang juga bisa lebih dari itu,” jelasnya
Pedagang serabi lainnya, Resa, mengatakan penjualan serabi di bulan Ramadhan ini mengalami peningkatan dibanding hari biasanya. Sebab pada saat bulan puasa serabi yang terjual bisa mencapai 30 sampai 40 bungkus, sementara di hari biasa hanya 20 bungkus.

“Serabi ini berbahan dasar tepung beras dan tepung roti, saya sendiri berjualan serabi sudah selama tujuh tahun,” beber perempuan berusia 25 tahun itu.
Demikian para pedagang serabi itu berharap semoga pembeli semakin ramai dan usahanya semakin maju dan sukses untuk kedepannya.
Seorang pembeli, Zul, mengatakan rasa serabi ini sangat enak. Tidak hanya saat bulan puasa ramadhan, namun di hari biasa iya juga tetap berlangganan serabi. “kesukaan keluarga ini,” sebutnya. (wol/syf/d1)
Discussion about this post