KUTACANE, Waspada.co.id – Direktur Perguruan Tinggi Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Ir. Yuliana Kansrini M.Si, melalui perwakilannya, Rajendra Rohyat Sp, memimpin Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi ratusan petani di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Jumat (31/3).
Bimtek yang bertema ‘Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh’ itu, dilaksanakan di Desa Ketambe, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara, atas kerja sama dengan Dinas Pertanian setempat.
Bimtek tersebut, diprakarsai oleh anggota Komisi IV DPR RI, HM. Salim Fakhri SE, MM, sebagai wujud pemerintah dalam meningkatkan SDM Petani melalui pokok pikir anggota dewan tersebut.
Dalam sambutan Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Medan yang diwakili oleh Rajendra Rohyat Sp, menyebutkan bimtek peningkatan kapasitas petani dan penyuluh adalah salah satu peran pemerintah dalam mewujudkan petani Indonesia untuk menyongsong petani yang lebih berpenghasilan.
Dia mengatakan, petani yang berpenghasilan tentunya tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan dalam pemanfaatan dibidang-bidang sektor pertanian. Terutama yaitu, dalam mengembangkan Program Kementerian Pertanian yang sedang dilaksanakan.
Program Kementerian Pertanian yang melalui Badan Penyuluh, saat ini, mempunyai lima program unggulan diantaranya, 1. Pengembangan wirausaha petani melalui Tani Apur, 2. Pelatihan sejuta petani dan penyuluh kader Petani Melenial, 3. Penguatan peran kelompok tani dan Kelembagaan Kelompok Tani, 4. Lokot persentase melalui teknologi, 5. Genta Organik (Gerakan Tani Pro Organik), jelasnya.
Dia menyebutkan, dari lima program tersebut, semuanya sangat penting untuk dikembangkan.Tujuannya, sebagai peningkatan kapasitas petani yang berpenghasilan, dan mampu menuju petani yang mandiri, terlebih dalam menggunakan pupuk organik dan hayati.
“Pemanfaatan pupuk organik dan pupuk hayati serta pembenahan tanah sebagai solusi terhadap ‘masalah pupuk mahal’, sangat penting didorong melalui gerakan tani pro organik. Untuk itu, materi bimtek ini akan dilaksanakan dengan metode pemanfaatan pupuk organik dan hayati,” jelasnya. (wol/sur/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post