JAKARTA, Waspada.co.id – Dito Ariotedjo yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga untuk sisa masa jabatan 2019-2024.
Dito Ariotedjo lahir pada 25 September 1990 dan merupakan Menteri Termuda di Kabinet Indonesia Maju, yakni umur 32 tahun. Sebelumnya, predikat Menteri Termuda dimiliki oleh Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim yang dilantik pada umur 35 tahun. Dito dipilih Presiden Jokowi dari dua kandidat lainnya.
Dito Ariotedjo adalah anak bungsu dari pasangan Arie Prabowo Ariotedjo dan Arti Laksmigati Ariotedjo. Kedua kakaknya adalah Aryo Prakoso Ariotedjo dan Dwi Lestari Pramesti Ariotedjo. Ayah Dito adalah mantan Dirut PT Aneka Tambang (Antam) yang diberhentikan pada 2019 lalu.
Dikenal sebagai seorang aktivis sosial yang sekaligus menjadi politikus dari Partai Golkar, sosol Dito adalah teman dari Raffi Ahmad dan Rudy Salim, di mana ketiganya membuat RANS Sport pada 2021 lalu.
Selain mendirikan RANS Sport, saat ini Dito merupakan chairman di klub sepak bola yang dibuat Raffi Ahmad dan Rudy Salim, yaitu RANS Nusantara FC. Selain itu, Dito menjadi komisaris bersama Raffi dan Rudy Salim di klub bola basket Rans PIK Basketball Club.
Saat mendirikan RANS PIK Basketball Club, Dito bersama kedua temannya tersebut mengusung semangat ‘Where Sporting Glory Meets Top Tier Entertainment’. RANS yang merupakan salah satu pemilik platform digital terbesar di Indonesia ingin memberikan kontribusi besar untuk Indonesia, salah satunya dengan mengembangkan olah raga di Indonesia.
RANS memiliki visi dan misi mengembangkan talenta muda, pro player, serta industri khususnya bola basket dengan memberikan pembinaan. Tak hanya itu, juga ingin memberi eksposur di RANS Entertainment untuk menaikkan commercial value atlet Indonesia.
Pada April 2022, Dito juga ditunjuk sebagai salah satu Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dalam jajaran tim ahli, Dito juga yang termuda dibandingkan enam lainnya antara lain Hadi Poernomo, Ngakan Timur Antara, Sanny Iskandar, Franky Sibarani, Shinta Widjaja Kamdani, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid, dan Iwan Faidi.(wol/eko/d2)
Discussion about this post