KUTACANE, Waspada.co.id – Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas petani dan penyuluh, angkatan ketiga yang dilaksanakan di gedung Partai Golkar Aceh Tenggara (Agara), Minggu (2/4), diwarnai dengan isu mafia pupuk yang telah diamankan oleh kepolisian.
Hal penangkapan mafia pupuk dikemukakan oleh anggota Komisi IV DPR RI, HM Salim Fakhri, tepatnya, disela pembukaan acara bimtek yang diikuti ratusan petani dari enam kecamatan di Aceh Tenggara.
HM Salim Fahri, pada kesempatan itu, mengajak semua komponen masyarakat agar berperan aktif membantu pihak pemerintah dan penegak hukum untuk menghancurkan aksi mafia pupuk bersubsidi yang semakin gencar diburu oleh pihak penegak hukum.
“Demi kepentingan rakyat dan petani kecil, saya siap bergabung untuk menghancurkan mafia pupuk bersubsidi,” ujar Fakhry disertai apluas dari ratusan petani yang menjadi peserta bimtek tersebut.
Dia mengatakan, kelangkaan dan mahalnya pupuk urea bersubsi yang terjadi selama ini, jelas sangat mengecewakan petani. Parahnya lagi, ditambah akibat mulusnya ulah mafia pupuk.”Penangkapan beberapa ton pupuk bersubsidi oleh pihak kepolisian merupakan bukti nyata jika selama ini pupuk mahal dan langka karena ulah mafia pupuk,” ungkapnya.
“Jangan gara-gara ulah beberapa mafia, lantas ratusan petani menjadi susah, lebih baik kita bersatu padu untuk mendorong pihak Kepolisian agar serius menangani kasus mafia pupuk,” imbuhnya.
Pantauan Waspada Online, dalam bimtek itu, pemateri yang hadir pada acara tersebut diantara yaitu, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Ir.Yuliana Kansrini, M.Si, Kepala Dinas Pertanian Agara, Riskan.SP dan beberapa nara sumber lainnya.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Polisi Resort Aceh Tenggara (Polres Agara), kembali mengamankan satu unit Dump Truk yang diduga pengangkut pupuk subsidi jenis Urea dan Ponska. Kabar itu, beredar luas, banyak kalangan petani mengecam agar pelakunya diusut tuntas. (wol/sur/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post