MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memimpin doa dan mengajak para undangan mengirimkan Al Fatihah untuk almarhum Ani Yudhoyono, di acara Buka Puasa Bersama DPD dan DPC dan organisasi sayap Partai Demokrat.
Acara buka puasa ini berlangsung di Kantor DPD Demokrat Sumut, Jalan Sudirman, Jumat (6/4). Berbuka puasa bersama DPD Partai Demokrat Sumut tersebut juga dirangkaikan dengan santunan bagi anak yatim piatu.
“Saya mengajak kita semua untuk mengirim Al-Fatihah untuk almarhumah Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhi Wibowo, yang non muslim mohon menyesuaikan. Muhammadin Sallallahu Alaihi Wasallam, Allahummaghfirlaha warhamha. Al Fatihah,” kata Edy.

Sementara itu, Ketua Partai Demokrat Sumut, Lokot Nasution mengatakan, kehadiran daripada tokoh-tokoh dan Gubernur Sumut sangat dinantikan oleh DPD Partai Demokrat Sumut.
“Meskipun hari ini acara kita berbuka bersama, tetapi enggak ada salahnya kita menyampaikan niatan dan hajat kita, karena kalau kita ingat lebih dari 50 tahun yang lalu kemerdekaan kita juga dilahirkan pada tanggal 17 Ramadan 1945,” kata Lokot.
“Jadi enggak ada salahnya kita di bulan Ramadan, bulan yang mulia ini menyampaikan cita-cita kita untuk memenangkan Indonesia, memenangkan Sumatera Utara di 2024 dengan konsep perubahan yang bermartabat,” sambungnya.
Lokot menyebutkan, dalam analisanya kata ‘perubahan’ seperti yang digaungkan Partai Demokrat, dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak dengan berjalannya waktu dalam kehidupan masyarakat.
“Hal ini disampaikan oleh seorang filsuf dari Yunani dengan artian tidak ada yang tidak berubah. Hal ini juga senada dengan apa yang disampaikan oleh senior kami dulu Bang Muhammad Hatta Rajasa, perubahan adalah sebuah keniscayaan. Siapa yang tidak tanggap terhadap perubahan, maka dia pasti akan habis,” ungkapnya.
Lokot menambahkan, konsep perubahan ini juga termaktub dalam Alquran surah Ar-Ra’d Ayat 11, yang artinya sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
“Artinya kita sering kali menyampaikan ini, ketika meminta kawan-kawan kita untuk berusaha, untuk berubah, bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran di muka dan di belakangnya, mereka menjaga atas perintah Allah,” sebutnya.
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post