MEDAN, Waspada.co.id – Program Mudik Gratis Pemko Medan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat. Meski pendaftaran mudik gratis Pemko Medan dijadwalkan selama empat hari, yakni sejak 3-6 April 2023, namun kuota 5.000 kursi penumpang telah terpenuhi di hari pertama pendaftaran, Senin (3/4).
Bahkan tercatat, di hari pertama pendaftaran, jumlah pemudik yang terdaftar pada program mudik gratis bertajuk ‘Mudik Bareng Pemko Medan 2023’ telah mencapai 5.300 orang, baik yang mendaftar secara offline maupun online. Dengan demikian, jumlah calon pemudik telah melebihi kuota kursi penumpang yang disiapkan.
Karena hal itu, Pemko Medan secara resmi telah menutup pendaftaran program Mudik Gratis pada hari kedua, Kamis (6/4). “Alhamdulillah, program mudik gratis Pemko Medan yang dicanangkan Bapak Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution pada tahun ini mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat. Kuota 5.000 kursi penumpang telah terpenuhi, bahkan lebih. Tercatat, jumlah calon pemudik yang terdaftar sebanyak 5.300 orang di hari pertama pendaftaran, sehingga proses pendaftaran langsung kita tutup di hari kedua ini,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, Selasa (4/4).
Pedagang Tolak Larangan Thrifting
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumatera Utara (Sumut) Mulyadi Simatupang mengatakan, sebanyak 99 persen pedagang menolak larangan penjualan pakaian bekas (impor) atau sering disebut monza.
Persentase ini, kata Mulyadi, merupakan jumlah yang didapatkan melalui tinjauan lapangan yang dilakukan, Disperindag ESDM Sumut kepada para pedagang pakaian bekas yang ada di Kota Medan.
“Kami memang melakukan pengecekan Thrifting ini di beberapa pasar tapi tidak mengatakan bahwa kami ini aparat. Rata-rata memang terus terang hampir 99 persen penolakan-penolakan dari para pedagang,” kata Mulyadi, di Medan, Selasa (4/4).
Dirut PUD Pasar Minta Maaf
Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno, meminta maaf kepada masyarakat Kota Medan atas sikap arogansi yang ditunjukkan oleh oknum yang berseragam dan sempat viral di media sosial (Medsos). Katanya, sikap tak ramah oknum tersebut sangat bertentangan dengan komitmen manajemen PUD Pasar Medan yang menekankan pentingnya melayani bukan dilayani.
“Kami selaku Dirut PUD Pasar Medan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan pihak yang dirugikan atas sikap arogan, dan tak ramah yang ditunjukan oleh salah seorang oknum pengutip kami sebagaimana videonya viral di media sosial,” ucapnya, Selasa (4/4)
Suwarno menambahkan, oknum yang viral tersebut inisial MT. Pihaknya akan meminta keterangan dari yang bersangkutan untuk menjelaskan perihal kejadian seperti dalam video yang beredar.
(wol/ega/d2)
Discussion about this post