MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) memprioritaskan pelaksanaan pasar murah jelang Hari Raya Idul Fitri di Kepulauan Nias dan Wilayah Pantai Barat.
Kepala Disperindag ESDM Sumut, Mulyadi Simatupang, mengatakan, dua lokasi tersebut dipilih karena dinilai merupakan daerah yang lumbung pangannya masih butuh dukungan provinsi.
“Seperti Kepulauan Nias dan beberapa daerah di Pantai Barat. Jadi kita punya data tentunya data-data itulah yang nanti akan kita lakukan subsidi silang, jadi kalau daerah-daerah yang kayak Medan, Binjai kita sudah berharap kepada pemdanya agar menggalakkan pasar murah,” kata Mulyadi, Selasa (4/4).
Mulyadi mengatakan, pihaknya juga telah menggelar pasar murah di beberapa kabupaten/kota di antaranya Deli Serdang, Batubara, Labuhan Batu Utara, Padang Sidempuan, Pematang Siantar dan Karo.
“Kita upayakan akan ada lagi pasar murah di 5 sampai 10 titik. Tapi kita akan berkoordinasi lagi sama kabupaten kotanya. Kayak kemarin Sergai melalui Bupatinya sudah datang kita support dia minta minyak curah, kita ketemukan dengan produsen musim mas,” ungkapnya.
Mulyadi menambahkan, Pemprov Sumut meminta Disperindag kabupaten/kota dapat aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut terkait komoditi yang butuh support di daerahnya masing-masing.
“Jadi saya minta untuk disperindag kabupaten kota kita aktif untuk menyampaikan apa yang diperlukan suplai di sana. Karena memang semua produsen sudah kita panggil. Kita kan punya dana taktis untuk mengatasi inflasi,” ujarnya.
Mulyadi menuturkan, pasar murah direncanakan akan terus dilakukan secara periodik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Adapun komoditas yang akan dijual di pasar murah yakni beras bulog medium (HET) Rp11.500/kg, minyak goreng rakyat/minyak kita (HET) Rp14.000/lt, gula pasir (HET) Rp13.500/kg, dan komoditas lainnya.
“Nantinya di pasar murah terutama untuk menghadapi situasi menjelang Idul Fitri akan ada beberapa komoditas bahan pokok pangan penting yang dipasarkan/dijual di dengan sasaran target masyarakat ekonomi yang berpenghasilan rendah,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post