PADANGSIDIMPUAN, Waspada.co.id – DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut) menyoroti tingginya angka kemiskinan dan stunting di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Angka stunting di Tabagsel masuk dalam 10 besar di Sumut.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon, mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini. Padahal potensi daerah ini sangat luar biasa, namun pembangunan manusianya belum menunjukkan angka positif.
“Seharusnya dengan potensi yang dimiliki mampu membawa dampak kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat Tabagsel,” kata Rapidin, saat safari Ramadhan 1444 Hijriah, di wilayah Tabagsel, Jumat (14/4).
Mantan Bupati Samosir ini mengatakan, dengan tingginya angka stunting dan kemiskinan ini adalah persoalan yang harus segera diselesaikan dengan serius. Menurutnya, persoalan ini juga menjadi perhatian PDI Perjuangan sebagaimana diperintahkan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.
“Faktanya Tabagsel masuk sepuluh besar di Sumut, dengan tiga kabupaten tertinggi yaitu, Tapanuli Selatan, Padang Lawas dan Mandailing Natal sedangkan untuk Kota Padang Sidempuan menempati peringkat ke Sembilan, fakta ini tentu membuat saya sangat sedih karena stunting akan berpengaruh factor sumberdaya manusia ke depan,” ungkapnya.
Rapidin menambahkan bahwa persoalan Kemiskinan dan Stunting bukan persoalan sepele, bahkan menjadi perhatian besar. PDI Perjuangan juga sangat concern terhadap isu-isu kemiskinan dan Stuntig dan itu selalu disampaikan di setiap kesempatan.
“Untuk itu, saya menekankan kepada tiga pilar partai untuk fokus mencari solusi terhadap masalah tersebut, karena berhasil atau tidaknya visi Indonesia Emas 2045 kelak ditentukan dari kecakapan kita dalam merawat generasi anak-anak sekarang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, PDI Perjuangan dengan segala sumber daya yang dimiliki bersama elemen partai lainnya akan senantiasa berjuang untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting di seluruh Sumut.
“Kita akan terus dorong melalui kader-kader kita baik yang ada di Legislatif maupun eksekutif agar memperhatikan persoalan ini dengan sungguh-sungguh demi tercapainya Indonesia emas 2045,” pungkasnya.(wol/man/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post