KUTACANE, Waspada.co.id – Banjir luapan sungai Lawe Kinge di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), kembali menggenangi pemukiman warga. Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut, ditemui banyak tumpukan kayu gelondongan, Senin (29/5).
DAS yang berhulu dari Kecamatan Lawe Lawe Bulan, hingga membentang di Kecamatan Lawe Sumur dan Kecamatan Bambel, diketahui, sering terjadi banjir. Faktor penyebab, belum bisa atau belum dapat diungkap secara detail.
Tidak jarang, banjir luapan tersebut, sering merendam pemukiman warga. Air yang membawa material kayu gelondongan, diduga sebagai faktor utama.
Hasan Basri, warga Kuning, Kecamatan Bambel, mengatakan, banjir luapan sungai Lawe Kinge adalah bagian rutin yang dialami setiap tahunnya. Bahkan dalam satu tahun, bisa mencapai tiga kali tragedi.
Dampak yang dialami, menurutnya, selain pemukiman warga dan lahan pertanian, termasuk fasilitas umum sering di obrak abrik hingga ada yang hancur berantakan.
Faktor yang jadi penyebab, kata dia, akibat material kayu gelondongan menyumbat badan arus sungai.” Sumbatan kayu gelondongan yang menjadi penyebab utama,” terangnya.
Banjir luapan yang terjadi sekira pukul 18.00 WIB pada Minggu (28/5) kemarin. Kalaksa Badan Penangulang Bencana Daerah (BPBD) Agara, Nazmi Desky, mengatakan, disebabkan akibat jebolnya beberapa titik tanggul pengamanan.

“Akibat jebolnya beberapa titik tanggul pengamanan. Banjir itu, disebabkan akibat penyumbatan sampah dan kayu gelondongan,” terangnya.
Sebagaimana pantauan Waspada Online, sungai yang berhulu dari hutan perkebunan warga, bermuara dengan batu pegunungan. Untuk saat ini, belum semua dipasangin tanggul pengamanan. Kayu gelondongan terlihat menumpuk hampir disepanjang aliran sungai. (wol/sur/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post