MEDAN, Waspada.co.id – Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Zeira Salim Ritonga meminta aparat kepolisian menelusuri indikasi penggudulan hutan yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir bandang di kawasan wisata Sembahe, Kacamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, sudah sangat banyak hutan yang gundul dikawasan hutan tahura. Ia mengakui, Komisi B DPRD Sumut sudah pernah meminta Dinas Kehutanan Provinsi Sumut meninjau hulu sungai.
“Jadi sudah pernah itu kita minta kepada Dinas Kehutanan untuk menghutankan kembali kawasan yang selama ini sudah dirambah baik untuk perumahan perkebunan dan vila. Ada itu vila diperbatasan tahura dengan Hutan yang dibawah konservasi langkat itu, karna itu hutan lindung,” kata Zeira saat dikonfirmasi, Senin (1/5).
Zeira menegaskan, Dinas Kehutanan, Balai Konservasi Hutan dan pihak Kepolisian (Polda Sumut) harus menindaklanjuti adanya kemungkinan perambahan hutan. Ketiga lembaga ini, harus sinergi untuk memantau hutan yang ada dikawasan tahura.
“Itu sudah perubahan fungsi sudah dipilah-pilah, jadi hutan yang selama ini fungsinya untuk menjaga ekosistem baik juga erosi banjir, itu kita lihat sudah beralih fungsi,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, apabila para pelaku penebang hutan tidak bisa lagi edukasi, maka sebaiknya aparat kepolisian melakukan tindakan hukum. Karena, hal itu harus segera ditanggulangi dengan cepat agar tidak menimbulkan korban.
“Supaya hal yang seperti ini, jangan sempat makan korban, karena kita lihat daerah berastagi dan deli serdang itu, daerah terjal, daerah penampungan air, jadi kalau sudah air dari atas itu tidak ada lagi penahannya, itu nanti, arus itu akan deras merembeh ke masyarakat sampai juga kota medan, sungai deli, maka akan jadi bencana, kita takutnya korban,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Zeira mengatakan, Dinas Kehutanan dan Polisi Kehutanan harus melakukan pemetaan dan melihat data satelite. Kalau ada wilayah hutan yang gundul harus segera direhabilitasi.
“Dan orang-orang yang selama ini mengausai kawasan hutan harus keluar, bila perlu kalau mereka bandel harus ditangkap dong,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post