Waspada.co.id – Hari ini Selasa 2 Mei 2023 diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Hari penting untuk mengingatkan masyarakat bahwa pendidikan itu perlu diraih. Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting bagi manusia. Dengan adanya pendidikan, manusia akan lebih cerdas karena terbukanya pikiran serta logika secara global. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia yang mana manusia hidup memerlukan ilmu untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Waspada Online merangkum sejumlah film Indonesia dengan tema pendidikan.
1. Laskar Pelangi
Laskar Pelangi merupakan film garapan Riri Riza yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Andrea Hirata. Berlatar pada 1970-an, kisahnya mengikuti perjuangan Bapak Harfan (Ikranagara) dan Ibu Muslimah (Cut Mini Theo) dalam mendidik sebelas anak di Desa Gantong. Meski bangunan dan peralatan sekolah yang ada tak memadai, mereka tetap mau membantu Ikal (Zulfanny), Lintang (Ferdian), dan kawan-kawannya untuk terus belajar dan bermimpi. Dengan dorongan para guru dan keinginan untuk belajar, murid-murid SD Muhammadiyah Gantong pun menjadi giat dalam menuntut ilmu hingga berhasil menorehkan prestasi.
2. 3 Idiot
Film besutan Bollywood ini berkisah tentang 3 mahasiswa jurusan teknik mesin di Imperial College of Engineering (ICE) yang merupakan salah satu perguruan tinggi teknik terbaik di India. Ketiganya yakni Farhan Qureshi (Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi) dan ‘Rancho’ Shamaldas Chanchad (Aamir Khan).
Farhan dan Raju berlatar belakang keluarga yang sederhana, sementara Rancho dari keluarga yang kaya. Rancho memiliki pandangan yang berbeda tentang ilmu pengetahuan. Pola pikirnya sangat modern dan menentang pandangan kuno tentang teknik mesin. Rancho juga menentang Direktur ICE, Dr. Viru Sahastrabuddhe atau yang biasa dipanggil virus oleh para mahasiswa.
3. Sang Pemimpi
Sang Pemimpi merupakan film lanjutan dari Laskar Pelangi. Film ini menceritakan hidup salah satu murid laskar pelangi yang bernama, Ikal. Ikal menjalani hidup remaja yang mencari jati dirinya. Namun, bukan seperti remaja yang nakal, melainkan anak remaja yang bersungguh-sungguh belajar hingga ke Eropa. Ini tentunya sangat menginspirasi anak sekolah.
4. Mars: Mimpi Ananda Raih Semesta
Film Mars: Mimpi Ananda Raih Semesta ini pertama kali dirilis pada 4 Mei 2016. Film ini berkisah tentang Tupon (Kinaryosih), seorang wanita di kaki Gunung Kidul yang tanpa kenal lelah membesarkan anaknya, Sekar Palupi (Acha Septriasa) untuk terus sekolah. Meskipun buta huruf, Tupon selalu mengatakan bahwa sang anak bisa pergi ke luar angkasa (Mars) dengan ilmu pengetahuan. Sekar akhirnya mampu meraih gelar master dalam bidang astronomi di Oxford University, Inggris. Film ini juga dibintangi oleh Teuku Rifnu Wikana, Cholidi Asadil Alam, dan Chelsea Riansy.
5. Negeri 5 Menara
Film ini menceritakan seorang remaja sederhana bernama Alif. Ia dan sahabatnya Randai yang baru lulus SMP, ingin melanjutkan SMA di kota Bandung dan masuk kuliah di ITB. Namun keinginan itu harus runtuh ketika Anaknya menginginkan Alif untuk masuk ke pondok pesantren madani di Ponogoro. Dengan setengah hati, Alif menuruti permintaan orang tuanya dan menguatkan hati setidaknya satu tahun di pondok pesantren tersebut.
Seiring berjalannya waktu, alif mulai bersahabat dengan teman-temannya. Mereka sering berkumpul di menara masjid dan menamai persahabatan mereka dengan sahibul menara atau pemilik menara. Mereka memiliki cita-cita dan ambisi besar untuk menaklukan dunia.
6. The Teacher’s Diary
Film yang dirilis pada 20 Maret 2014 ini datang dari Thailand. Filmnya berkisah tentang dua guru yang mengajar di tempat terpencil di Thailand dalam waktu yang berbeda.
Karena terpencil, sang guru harus memanggil satu-satu muridnya dengan berkeliling sungai untuk mengumumkan kalau sekolah sudah mulai. Uniknya, salah satu guru pria, Song (Sukrit Wisetkaew) merubah watak kasarnya dan mengubah metode pembelajarannya usai membaca diary milik Ann (Laila Boonyasak). Ann merupakan pengajar perempuan sebelum Song yang mampu mengajar anak-anak disana dengan penuh cinta dengan metodenya.(wol/berbagaisumber/syf/d2)
Discussion about this post