PEMATANGSIANTAR, Waspada.co.id – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) Arief S Trinugroho meninjau pembangunan jalan proyek Rp2,7 triliun. Kali ini, Sekda meninjau kawasan Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar.
Di Pematangsiantar, ada dua ruas jalan yang masuk proyek multiyears Rp2,7 triliun milik Pemprov Sumut. Kedua ruas tersebut adalah Jalan Ade Irma Suryani sepanjang 1,7 Km dan Jalan DI Panjaitan 3,9 Km.
“Keterangan dari pihak Waskita, mereka akan menyelesaikan pemeliharaan kedua ruas ini Juni, sekarang tinggal normalisasi drainase dan marka jalan. Kalau badan jalan, sudah selesai tahun lalu,” kata Arief di Pematangsiantar, Senin (15/5).
Selain itu, Waskita telah mengerjakan ruas Pematangsiantar-Pematangraya sepanjang 4 Km tepatnya dari Desa Embong ke Panai Tonga. Ruas Simpang Raya-Tigaras sepanjang 7,2 Km sudah selesai dikerjakan, namun bahu jalan dan drainase akan rampung paling lambat Agustus mendatang. Begitu juga ruas Kerasan-Perdagangan yang sedang tahap penyelesaian.
“Ada komitmen percepatan dari penyedia jasa, Waskita, kita akan terus monitor seminggu sekali agar progresnya terus terpantau,” kata Arief lagi.
Sampai saat ini, total pengerjaan proyek jalan Rp2,7 triliun Pemprov Sumut sepanjang 450 Km mencapai 39%. Namun, Arief memastikan Pemprov belum melakukan pembayaran hingga saat ini. Pihaknya akan membayar saat pengerjaan proyek benar-benar rampung sesuai dengan kontrak.
Kabid Pembangunan Dinas PUPR Sumut, Marlindo Harahap, mengatakan ada beberapa hambatan dalam pengerjaan proyek. Hambatan tersebut di antaranya tiang komunikasi yang ditanam di bahu jalan, saluran air masyarakat, dan jembatan ke rumah warga.
Romauli br Sinaga, warga Desa Partuakan yang berada di ruas jalan Simpang Raya-Tigaras, menyebutkan jalan ini sangat membantu masyarakat. Sebelumnya, masyarakat desa butuh waktu hingga tiga jam untuk sampai Pematangsiantar. Kini, mereka hanya butuh waktu sekitar 15 menit. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post