KUTACANE, Waspada.co.id – Fasilitas ruang belajar-mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Lawe Sigala-gala Aceh Tenggara, saat ini tidak lagi memadai, butuh bangunan lokal tambahan.
“Butuh lokal tambahan, sebanyak empat ruang kelas belajar, guna memadai fasilitas lokal dari jumlah yang mencapai 650 siswa, sebut Kepala SMAN 2 Lawe Sigala-gala, Anwar SE MM, terkait menanggapi capaian prestasi siswa pada ajaran 2022/2023, Sabtu (20/5).
Dikatakannya, fasilitas Ruang Kelas Belajar (RKB), saat ini tidak lagi memadai, butuh empat lokal tambahan. Selain dari lokal tambahan termasuk dengan tenaga pengajar juga masih dibutuhkan.
Anwar, menjelaskan, lokal tambahan yang dimaksud sesuai dengan kebutuhan standar muatan lokal dan termasuk dengan jumlah rombongan belajar yang telah ditetapkan. “Jumlah rombongan belajar saat ini, mencapai 20 rombel,” terangnya.
Menurutnya, dari jumlah 650 siswa dan 20 rombel, fasilitas ruang kelas belajar yang hanya 16 lokal, tidak lagi memadai, sehingga membutuhkan empat bangunan lokal lagi. “Untuk sementara ini, akan menyekat ruang laboratorium guna memenuhi kebutuhan,” sebutnya.
Terkait prestasi siswa, kata dia, sekolah yang berada di perbatasan Aceh dan Sumut ini, tidak tertinggal dari sekolah-sekolah lainnya. “Bahkan siswa di sekolah ini banyak mengukir prestasi diluar dugaan, termasuk untuk panggilan masuk ke universitas negeri ternama,” jelasnya.
Sekolah di Perbatasan Banyak Kritikan
Sebagai sekolah yang berada di perbatasan Aceh Tenggara dan Sumatera Utara, Kabupaten Tanah Karo, banyak mendapat kritikan, terutama dalam pengelolaan dana beasiswa operasional siswa. Yang mana, lokasi sekolah jauh dari pusat kota dan jauh dari pantauan.
Kritikan yang muncul, kata dia, terutama dari kalangan aktivis, seakan pengunaan dana BOS menyimpang dari juknis dan juklak, tanpa memperhatikan standar kebutuhan siswa dan sekolah. “Namun hal itu, dianggap sebagai motivasi bagi tenaga pendidik,” pungkasnya. (wol/sur/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post