MEDAN, Waspada.co.id – Tim Dosen dari Institut Kesehatan Helvetia Medan kembali melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Kali ini dilakukan di SMA PAB 6 Helvetia Medan, dan mendapatkan apresiasi yang kuat dari Kepala Sekolah Ros Wirman S.Pd M.Pd, Dewan Guru dan Staf.
Kepala Sekolah dan para perangkat sekolah menyambut dengan sangat ramah dan membantu dalam berlangsungnya kegiatan, sampai kegiatan selesai.
“Kegiatan PKM ini merupakan kewajiban dosen dalam melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi selain Pendidikan dan Penelitian. Dalam kondisi sekarang ini banyak siswi tidak mengetahui pengetahuan tentang metode kompres hangat untuk meredakan nyeri menstruasi,” ujar Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat, Bidan Nurul Mouliza SST MKM.
Turut didampingi Anggota Tim PKM, yaitu; Bidan Debby Pratiwi SST MKM dan Bidan Ramadhani Syafitri Nst, SST MKM, serta mahasiswi Prodi D3 Kebidanan di mana yang menjadi peserta kegiatan siswi Kelas X di SMA PAB 6 Helvetia Medan, yang berlangsung pada 11 Mei 2023 lalu.
“Mereka selama ini mengatakan nyeri menstruasi yang dihadapi remaja putri setiap bulan menjadi kendala dalam proses belajar. Pentingnya dilakukannya pemberian terapi kompres hangat terhadap penurunan nyeri menstruasi dapat dilakukan tanpa obat-obatan farmakologi tetapi dengan melakukan kompres hangat.”
Disebutkan, menurut pengakuan siswi yang sedang haid mereka 2 hari sebelum haid untuk antisipasinya minum obat-obatan anti nyeri dan jamu-jamuan sampai haid berakhir. “Memberikan edukasi serta mendemonstrasikan metode kompres hangat untuk meredakan nyeri menstruasi sangat bermanfaat bagi remaja putri karena untuk mengantisipasi mereka tetap dapat beraktivitas seperti biasanya,” jelas Bidan Nurul.
Setelah mendapatkan edukasi serta melakukan demonstrasi Metode Kompres Hangat Dalam Mengurangi Nyeri Menstruasi Remaja Putri, pengetahuan mereka semakin meningkat.

Ditandai dengan setelah dilakukan Edukasi banyak dikalangan Remaja Putri yang antusias dalam memberikan berbagai pertanyaan serta berbagi pengalaman yang dialami mereka saat menstruasi.
Dikatakan lagi, PKM ini sangat bermanfaat di kalangan remaja putri khususnya di SMA PAB 6 Helvetia. “Karena Remaja Putri merupakan aset masa depan bangsa tanpa keadaaan fisik yang baik akan mempengaruhi generasi penerus bangsa,” tutup Bidan Nurul. (wol/rls/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post