MEDAN, Waspada.co.id – Pemuda merupakan garda terdepan dalam menggelorakan moderasi beragama dan menjaga kebhinekaan di Indonesia.
Demikian hal itu disampaikan Tokoh Pemuda Sumatera Utara, El Adrian Shah SE, Selasa (6/6).
Menurutnya, kebhinekaan menjadi modal utama untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa besar dan menjadi percontohan bangsa di dunia.
Ketua DPD Partai Hanura Sumut menerangkan perbedaan kaum dialektika bahkan agama adalah modal kekayaan yang dimiliki Indonesia dan harus terus dirawat sebagaimana amanat para founding father bangsa ini.
“Namun ketidakmampuan dalam merawat kebhinekaan ini juga akan memacu bangsa ini sebagai bangsa yang mudah terpecah belah bagai dihantam ombak lautan,” terang El Adrian Shah.
El biasa pemuda ini disapa mengungkapkan cepatnya penyebaran literasi berita melalui media sosial haruslah menjadi bahan kajian bersama. Sadarkan bangsa ini akan pentingnya untuk tidak mengonsumsi dan menahan diri dari penyebarluasan berita-berita yang belum tentu kebenarannya (hoaks) terutama berita yang menyangkut SARA.
Kemudian, moderasi beragama adalah bagaimana pemuda memahami komitmen kebangsaan dengan menempatkan pancasila sebagai ideologi negara. Dengan berkeyakinan pada sila ketuhanan yang maha esa dengan bersikap saling menghormati antar pemeluk agama dan pemeluk seagama, tidak merendahkan atau merasa paling baik dalam beragama.
“Menjaga sikap toleransi antara sesama agama dengan wujud saling tolong menolong dan bekerja sama serta menjaga tidak terprovokasi kepada tindakan kekerasan akibat dari isu isu negatif. Sehingga tidak ada lagi pemberitaan media tentang pengusiran atau penutupan rumah ibadah di Kota Medan,” ungkapnya.
“Mari kita jadikan Kota Medan sebagai barometer kerukunan antar umat beragama. Walaupun berbeda namun tetap dalam bingkai bhineka tunggal ika,” harap Ketua KNPI Sumut tersebut.
Pada kesempatan itu, Aktivis Dakwah Islam dan alumni STIK-P Medan, Muhammad Azwar S.Sos, menambahkan kegiatan moderasi beragama ini harus tetap menjadi trending topik nasional.
“Pemuda harus menjadi pelopor dan pemerintah harus terlibat aktif dalam menciptakan program-program kegiatan sosialisasikan kebhinekaan di tengah-tengah masyarakat. Apalagi menjelang Pemilu 2024 diharapkan pesta demokrasi itu bisa berjalan aman dan tentram,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post