MEDAN, Waspada.co.id – Istri korban pembacokan sadis di Jalan Pukat Banting I, Kecamatan Medan Tembung, Yuliana Larasati, meminta agar hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan menjatuhkan hukuman maksimal kepada terdakwa William Charles dan David Nicholas.
“Saya mohon dengan segala kerendahan hati kepada yang mulia majelis hakim agar dapat melihat penderitaan kami,” ucapnya dengan menahan tangis, Jumat (8/6).
Wanita kelahiran 1977 itu mengungkapkan bahwa akibat pembacokan sadis itu, suaminya Usop Suripto, tidak dapat bekerja seperti biasanya karena luka yang dideritanya. Apalagi, saat ini Usop Suripto merupakan tulang punggung bagi Ia dan anak-anaknya.
“Anak saya masih kecil-kecil, dan perlu biaya untuk sekolah,” katanya dengan nada sedih.
Apalagi, kata Larasati, sampai saat ini baik orangtua maupun kedua terdakwa tidak mempunyai itikad baik sama sekali.
“Tidak ada sedikitpun memohon maaf kepada kami. Bahkan, terus menerus memfitnah nama baik suami saya di media sosial,” ucapnya.
Karena itu, Ia berharap majelis hakim dapat menghukum kedua terdakwa dengan seadil-adilnya.
“Kami memohon kepada majelis hakim yang mulia agar dapat menghukum kedua terdakwa dengan seadil-adilnya,” pungkasnya.
Diketahui bahwa dalam persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pantun Marojahan Simbolon menuntut kedua terdakwa dengan pidana penjara 9 tahun dan membayar uang restitusi sebesar Rp306 juta dengan subsider 3 bulan penjara.
Dalam pertimbangan jaksa, kedua terdakwa tidak menyesali perbuatannya, berbelit-belit dalam persidangan, mengakibatkan cacat fisik kepada korban, dan tidak mengakui perbuatannya.
Jaksa juga menolak pledoi yang disampaikan oleh kedua terdakwa maupun penasehat hukumnya dan meminta agar hakim yang diketuai Immanuel Tarigan mengesampingkan pledoinya.
Dalam kasus ini sendiri bermula ketika tersangka tidak senang dinasehati, sehingga korban dan pelaku terlibat adu mulut. Tanpa diduga terdakwa William membacok korban yang merupakan pedagang mie dengan menggunakan samurai hingga mengalami luka di bagian kepala, kening, dan tangan. Sementara, David menodong korban pakai airsoft gun.(wol/ryan/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post