PALUTA, Waspada.co.id – Diduga sering dijadikan tempat pesta narkoba, Gedung Perpustakaan SMP Negeri 1 Ujung Batu Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas Utara habis terbakar di lalap si jago merah, Selasa, (6/6) kemarin, selepas jam belajar mengajar di sekolah tersebut.
Kepala SMP Negeri 1 Ujung Batu, Hidayah Siregar, saat dikonfirmasi terkait kebakaran yang menimpa gedung perpustakaan sekolahnya tersebut menjelaskan bahwa kejadian sekitar jam 14.30 WIB. Katanya, peristiwa kebakaran itu terjadi setelah seluruh siswa selesai proses belajar.
“Gedung perpustakaan tersebut terbakar setelah semua siswa pulang sekitar 14.30 WIB. Saat itu saya dan para guru sedang berada di gedung praktek untuk mempersiapkan nilai siswa kelas tiga, dan kami diberitahukan seorang masyarakat yang melintas bahwa gedung perpustakaan dalam keadaan terbakar,” ungkapnya, Jumat (9/6).
Dijelaskan, bahwa api berasal dari buku-buku yang berserakan di rak buku yang menghanguskan lemari beserta susunan kursi dan meja yang sudah tidak terpakai lagi, sehingga mepercepat api menyebar keseluruh bagian gedung perpustakaan tersebut.
“Dari yang kami lihat pertama kali bahwa api berasal dari lemari yang dipenuhi buku buku bekas yang sudah tidak terpakai, sehingga menjalar menghanguskan meja dan kursi yang tersusun di sampingnya,” terangnya.
Dirinya menambahkan bahwa penyebab kebakaran tersebut tidak mungkin terjadi karena korseleting listrik karena gedung tersebut sudah lama tidak teraliri arus listrik namun tidak menyangkal kemungkinan gedung tersebut dibakar seseorang namun itu ranahnya penyidik.
“Sejauh ini kita tidak berani mengatakan gedung tersebut dibakar seseorang kan itu nantinya urusan penyidik. Namun untuk terjadinya korseleting listrik itu tidak mungkin karena arus listriknya sudak lama di putus,” ujarnya.
Hidayah Siregar menambahkan bahwa, gedung perpustakaan tersebut sering dibobol orang yang tidak bertanggung jawab untuk dijadikan tempat pesta narkoba karena sering ditemukan alat untuk keperluan mengisap narkoba jenis sabu.
“Pintu dan jendela gedung tersebut pernah kita paku mati agar tidak bisa dibuka. Namun begitu, tetap bisa dibobol dan saat dilihat banyak ditemukan alat-alat untuk menghisap narkoba dan juga pernah ditemukan alat kontrasepsi berupa kondom,” pungkasnya. (wol/bon/d1)
Discussion about this post