MEDAN, Waspada.co.id – Harga beras di Sumut belakangan ini belum berhenti mengalami kenaikan. Namun jika dirinci lebih detail, berdasarkan PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis) harga rata rata beras untuk semua jenis beras mengalami kenaikan harga pada hari ini.
Selain itu, kontribusi kenaikan harga beras itu ternyata lebih banyak disumbangkan dari kota gunung sitoli. Bahkan pada hari ini, harga beras di kota gunung sitoli mengalami kenaikan Rp450 hingga Rp600 rupiah per Kg untuk jenis beras kualitas bawah.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan harga beras tersebut di Kota Gunung Sitoli yang awalnya Rp11.450 dan Rp12.200 per kg, menjadi Rp12.050 dan Rp12.650 per kg pada hari ini.
“Sementara itu, untuk jenis beras medium, gunung sitoli juga masih menyumbang kenaikan harga beras pada hari ini, disusul dengan kota lainnya seperti Pematangsiantar,” tuturnya, Senin (28/8).
Harga beras medium di Kota Gunung Sitoli yang pada akhir pekan kemarin Rp12.650 dan Rp13.200 per kg, naik menjadi Rp12.950 dan Rp13.350 per kg pada hari ini.
“Dan di Kota Pematangsiantar harga beras medium akhir pekan lalu dijual Rp13.350 dan Rp13.700 per kg, naik menjadi Rp13.400 dan Rp13.750 per kg pada perdagangan hari ini. Kenaikan harga beras disiantar pada hari ini berkisar 50 per kg, namun untuk di gunung sitoli beras medium naik Rp150 hingga Rp300 per Kg,” ungkapnya.
Demikian halnya juga dengan harga beras super. Di Kota Gunung Sitoli beras super naik dari Rp13.650 dan Rp14.000 per kg, naik menjadi Rp13.900 dan 14.450 per kg pada perdagangan hari ini.
“Atau naik Rp250 hingga Rp450 per kg nya. Akan tetapi, di luar kota yang saya sebutkan, untuk kota lainnya seperti medan, sibolga, dan padang sidempuan harga beras pada hari ini terpantau masih bergerak stabil dibandingkan dengan harga beras di akhir pekan sebelumnya,” ungkapnya.
Gunawan menambahkan kenaikan harga beras yang mencapai Rp600 per kg sehari tersebut perlu ditindaklanjuti.
“Saya berharap Bulog bisa menekan harga beras di wilayah kabupaten nias khususnya Kota Gunung Sitoli. Distribusi beras Bulog ke Kota Gunung Sitoli peru diperbanyak. Dan jika perlu penggolontoran bantuanberas ke masyarakat miskin bisa dilakukan segera. Jangan menunggu bulan oktober nanti,” tambahnya.
Sejauh ini penggelontoran beras yang dilakukan Bulog terbilang mampu meredam harga beras di wilayah Sumut terlebih Kota Medan.
“Jadi kehadiran Bulog dibutuhkan saat ini untuk meredam gejolak harga di wilayah lainnya. Sehingga klaim surplus beras di Sumut diagukan. Karena harga beras di Sumut belakangan ini mengalami kenaikan,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post