BATANGTORU, Waspada.co.id – Dengan semangat menuntaskan buta katarak di Indonesia, PT Agincourt Resources (PTAR) resmi membuka rangkaian Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” di RS Bhayangkara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (14/9).
Pada tahun kesembilan gelaran operasi katarak gratis ini, PTAR menetapkan kuota 1.000 mata. Dengan menggandeng para dokter spesialis mata dari RS Mata Mencirim 77 Medan, operasi katarak akan digelar secara intensif sebanyak tujuh putaran di Batangtoru, Sipirok, Siantar, dan Medan.

Direktur & CFO PT Agincourt Resources, Noviandri Hakim, mengatakan operasi katarak gratis yang secara konsisten diadakan setiap tahunnya ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam menekan prevalensi buta katarak di Indonesia yang cukup serius.
“Melalui rangkaian operasi katarak ini, kami ingin berkontribusi mempercepat penanggulangan katarak dengan mendorong sebanyak mungkin orang menjalani operasi katarak. Harapan kami, setiap orang dapat memiliki penglihatan optimal serta bisa mengembangkan potensi dirinya. Bila demikian, kualitas hidup mantan penderita katarak, keluarganya, dan rekan-rekan sekelilingnya dapat meningkat dan lebih sejahtera,” kata Noviandri.
Berdasarkan hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di 15 provinsi pada periode 2014-2016, angka kebutaan di Indonesia mencapai 3%. Dari angka itu, sekitar 81% disebabkan oleh katarak.
Harapan serupa juga disampaikan Kapolres TapSel AKBP Imam Zamroni. Menurutnya, peningkatan kualitas SDM dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan kesehatan melalui berbagai upaya preventif dan kuratif.
“Supaya pembangunan kesehatan berhasil, upaya-upaya kesehatan harus dilakukan bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Penyelenggaraan operasi katarak ini adalah bukti komitmen PT Agincourt Resources dalam mewujudkan pembangunan kesehatan yang merupakan bagian dari pembangunan nasional,” ujar Imam.
Menurutnya, kerja sama antara Polri melalui RS Bhayangkara dan PTAR merupakan bukti sinergi yang baik antara badan negara dengan pelaku usaha dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Masyarakat di Tapsel -lokasi operasional Tambang Emas Martabe- sangat terbantu atas penyelenggaraan operasi katarak gratis yang diadakan PTAR. Melalui monitoring awal, terjaring ratusan penderita katarak di Tapsel yang berdiam di area terpencil.
Salah satunya Halomoan Simanjuntak, warga Desa Sihuik-huik, Angkola Selatan, yang mengikuti operasi katarak Tambang Emas Martabe pada 2022. Pria berusia 43 tahun ini didera katarak di kedua matanya lebih dari 10 tahun. Karena itu, kegiatan Halomoan terbatas dan hanya bisa membuka warung kopi kecil di sepetak lahan kontrak.
“Setelah operasi itu, saya bisa melihat jelas. Senang sekali. Saya kemudian berdagang barang pecah belah ke desa-desa lain dengan menaiki motor. Uang yang saya dapat cukup, bisa menyekolahkan tiga anak saya,” ujar Halomoan.
Sejak 2011 hingga 2022, Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe telah menyembuhkan 9.259 mata katarak dan telah menyokong harapan hidup 7.955 orang. Angka ini akan terus bertambah hingga menembus 10 ribu mata katarak jika kuota tahun ini terpenuhi.
Operasi Katarak Gratis 2023 Tambang Emas Martabe diadakan di RS Bhayangkara Batangtoru pada 10-11 September, 15-16 September, 22-23 September, dan 29-30 September. Lantas berlanjut ke RSUD Sipirok pada 11-12 Oktober 2023. Operasi katarak gratis juga akan diadakan di RS Mata Siantar pada 20-21 Oktober dan RS Mata Mencirim 77 Medan pada 11-12 November.(wol/aa/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post