SURABAYA, Waspada.co.id – Untuk mengantisipasi terjadinya rawan korupsi, Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri melakukan pemantauan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Yudi Purnomo Harahap, anggota Satuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi Polri (Satgasus Pencegahan Korupsi) menyampaikan kepada Waspada Online, Rabu (27/9) bahwa Polri berkomitmen mendukung penuh program pemerintah dengan upaya pencegahan korupsi.
“Polri banyak melakukan pendampingan diberbagai kementerian seperti Kementerian Keuangan, Pertanian, Perdagangan, ESDM, PUPR dan lainnya,” ucap Yudi Purnomo via chat WhatsApp.
Lanjut Yudi, salah satu kongkritnya yaitu kali ini Satgassus melakukan kolaborasi dengan Direktorat Kepatuhan Internal serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Kemudian berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan dalam rangka kegiatan penguatan integritas melalui upaya deteksi, aksi pencegahan dan monitoring di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada 25 hingga 27 September 2023.
Yudi menjelaskan, dalam kegiatan tersebut, Satgasus Pencegahan Korupsi dipimpin Giri Suprapdiono dengan beranggotakan Aulia Postiera, dan Farid Andhika mendampingi tim Direktorat Kepatuhan Internal DJBC melakukan pemantauan area rawan korupsi.
“Memetakan kerawanan pelanggaran kepabeanan, serta membantu memperkuat pertahanan diri dari tekanan dan intervensi dari pihak-pihak yang mengganggu integritas pegawai-pegawai dalam menjalankan tugasnya,” pungkas Yudi mantan Ketua WP KPK.
Giri Suprapdiono selaku Ketua Tim menyatakan bahwa kegiatan di Tanjung Perak merupakan salah satu bentuk dari tindak lanjut kerjasama strategis antara Polri dan Kemenkeu.
Hal itu dinyatakan dalam pernyataan Kapolri dan Menteri Keuangan pada tanggal 14 September 2023 dalam Seminar Nasional Pencegahan Korupsi dalam Tata Kelola dan Pelayanan Ekspor dan Impor bahwa Polri dan Kemenkeu akan menjaga sepenuhnya integritas ekspor impor agar Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia meningkat, meningkatkan penerimaan negara, menjaga kedaulatan ekonomi negara yang kompetitif agar Indonesia menjadi negera maju yang disegani dunia.
“Ini juga seiring dengan upaya untuk mendorong percepatan Program Reformasi Kepabeanan dan Cukai (PRKC) berkelanjutan yang telah dicanangkan oleh Dirjen Bea dan Cukai,” ucap Giri Suprapdiono.
Giri menambahkan, Satgasus Pencegahan Korupsi mengapresiasi kemajuan positif langkah-langkah perbaikan dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana korupsi yang telah dilakukan Kemenkeu melalui Itjen dan DJBC.
“Satgasus Pencegahan Korupsi beserta Kemenkeu akan memperluas dan memperkuat pendampingan dalam kegiatan serupa di pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia,” imbuhnya. (wol/rsy/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post