AEK KANOPAN, Waspada.co.id – Kasus malaria yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles setelah beberapa bulan terjadi di Labuhanbatu Utara. Kasus kali ini muncul di Kecamatan Kualuh Leidong, namun sangat sulit tertangani karena stok obat kosong.
Kepala Puskesmas (Kapus) Tanjung Leidong, Dewi Daulay SKM saat dikonfirmasi Waspada Online melalui WhatsApp, membenarkan bahwa saat ini stok obat kosong.
“Kasus malaria melanda warga Tanjung Leidong. Obat hari ini di Puskesmas kosong, Mungkin besok baru datang dari Kabupaten,” ucapnya.
Dewi menambahkan, untuk Agustus 2023 jumlah pasien yang terjangkit malaria sekitar 123 orang dan untuk di September belum terdata secara valid. “Karena belum di-online-kan petugas malaria, disebabkan jaringan sering lelet bang,” terang Kapus Tanjung Leidong, Jumat (22/9).
Lebih lanjut, Camat Kualuh Leidong saat dikonfirmasi Waspada Online melalui WhatsApp menambahkan bahwa UPTD Puskesmas Tanjung Leidong sudah dilaksanakan IRS (Indoor Residual Spraying) ke rumah-rumah warga dengan tujuan untuk menurunkan referensi penyakit malaria. “Kegiatan ini dilaksanakan agar penyakit malaria di Kecamatan Kualuh Leidong semakin menurun,” terangnya.
Ketua SOMAD (Solidaritas Mahasiswa Anti Diskriminasi) Labura, Maulidi Azizi, meminta agar pihak Kecamatan, Puskesmas dan Dinas Kesehatan Labura mengambil tindakan cepat dalam penanganan malaria ini sebelum ada nyawa yang melayang.
“Kami meminta kepada seluruh Kepala Desa yang di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara agar mengawasi, memantau bahkan mencarikan solusi untuk penanganan malaria. Karena sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang penanggulangan wabah penyakit,” ujarnya.
“Kami juga meminta pihak Dinas Kesehatan Labura agar mengecek penyakit malaria di Kecamatan Kualuh Leidong dengan memastikan ketersediaan obat penyembuhannya tersedia, jangan bertele-tele karena keadaan ini urgent,” pintanya.
Terpisah, Dinas Kesehatan Labura saat dikonfirmasi Waspada Online melalui WhatsApp memberikan penjelasan tentang ketersediaan obat di UPTD Puskesmas Tanjung Leidong.
“Kami sudah koordinasi dengan Camat dan Kapus bahwa besok pagi kami akan turun ke lapangan dan membawa obat. Sebenarnya kami sudah buat pengajuan ke Provinsi, hari ini obat sudah sampai jadi besok pagi kami dan Kabid serta petugas akan langsung turun ke Leidong. Sudah koordinasi dengan Camat Leidong,” terangnya.
Selanjutnya, pihaknya akan mengadakan penyemprotan di sekitar wilayah kasus malaria. “Hal ini kami sudah laporkan sama Pak Bupati, Pak Wakil dan Pak Sekda juga Kepala Dinas Provinsi untuk kegiatan besok. (wol/imz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post