KUTACANE, Waspada.co.id – Partai Aceh sebagai partai lokal (Parlok) di Provinsi Aceh, salah satu partai yang berdiri sejak tahun 2007. Partai tersebut, saat ini mampu menguasai kursi terbanyak di Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPR Aceh)
DPR Aceh yang diduduki 81 perwakilan rakyat itu, Partai Aceh masih dominan hingga mencapai 18 kursi atau 27 persen dari jumlah anggota di Parlemen tersebut.
Tak jarang, pengurus partai yang berlambang persis bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu, telah banyak meraih gelar pendidikan mencapai S3, S2 dan S1. Artinya, pengurus partai yang kebanyakan dari kombatan tersebut, telah mengeyam pendidikan yang layak di bumi ibu pertiwi ini.
Yahdi Hasan S.IKom Ketua DPW Partai Aceh di Kabupaten Aceh Tenggara, yang sekaligus sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai Aceh di DPR Aceh, Minggu (24/9), mengatakan dirinya saat ini tengah menempuh pendidikan program pascasarjana S2 di Universitas Darma Agung Medan, Sumatera Utara.
Dia mengatakan, dirinya baru saja telah selesai melaksanakan seminar hasil tesis di universitas tersebut, Jurusan Megister Ilmu Komunikasi, Sabtu (23/9) kemarin. Judul tesisnya ”Strategi Komunikasi Politik Partai Aceh Dalam pemilihan Umum Tahun 2019 di Kabupaten Aceh Tenggara.
Dari tesisnya, menyebutkan Partai Aceh adalah perpanjangan politik GAM melalui demokratis yang resmi. “Pendirian Partai Aceh, sebagai langkah rakyat Aceh untuk menuju keadilan yang merujuk dari Memorandum of Understanding (MoU) antara RI dan GAM,” sebutnya.
Sedangkan, eksistensi dan konsistensi Partai Aceh, tak lain hanya sebagai partai yang berjuang untuk kepentingan rakyat Aceh dalam memperjuangkan, keadilan, otonomi khusus, Syariat Islam, pendidikan, kesehatan dan marwah serta hak-hak rakyat Aceh yang berkaitan dengan penyelesaian konflik di Aceh.
“Partai Aceh akan terus menjaga amanah rakyat Aceh. Kami juga ingin menunjukan bahwa Partai Aceh adalah partai yang mampu membawa perubahan bagi rakyat Aceh,” cetusnya.
Dia menjelaskan, pemaparan seminar hasil tesis tersebut, berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. ”Para penguji dan para pembanding telah melakukan penilaian. Semoga mendapatkan nilai yang terbaik,” harapnya.
Wakil Rakyat dari Dapil 8 Aceh itu, mengatakan dirinya akan menunjukan dan sekaligus akan membuktikan kepada generasi muda bangsa, terutama kepada kaum milenial Aceh. “Bahwa untuk mencari ilmu tidak mengenal batas usia, yang penting harus mendapatkan ilmu dan pengalaman,” katanya.
Perkuliahan itu, menurutnya, sangat menarik dan banyak mendapat suka dan duka, ada namanya proses mengajar dan belajar. “Banyak juga yang menjadi tantangan tersendiri,” ucapnya.
Terkait dengan judul tesis, Yahdi menerangkan, bahwa judul itu sangat berdekatan dengan semangat yang ada pada dirinya. “Saya bangga sebagai pengurus Partai Aceh. Partai Aceh adalah partai yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Aceh. Partai Aceh bukan kepunyaan satu golongan. Partai Aceh adalah partai yang terbuka,” sebutnya. (wol/sur/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post