MEDAN, Waspada.co.id – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Baskami Ginting menyoroti soal progres proyek multi years atau yang dikenal dengan proyek Rp2,7 triliun. Di mana pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan ini ditergetkan rampung diakhir Desember 2023.
Namun faktanya, informasi soal capaian progres proyek ini terkesan ditutupi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumut. Bahkan, dari informasi yang dihimpun, pekerjaan ini masih terbengkalai disejumlah daerah.
Misalnya saja Kepulauan Nias, dan pengerjaan jalan penghbung Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat kabarnya sudah satu bulan terhenti.
Politisi senior PDI Perjuangan ini meminta Kadis PUPR Sumut Marlindo Harahap agar tidak menutup-nutupi informasi soal progres Rp2,7 triliun ini. Apalagi anggaran yang digunakan untuk pembangunan bersumber dari APBD Provinsi Sumut.
“Nanti saya tegur itu si Marlindo itu, supaya dia terbuka kepada media, harus ditingkatkannya, dia bertangung jawab sebagai kepala dinas, dia enggak boleh tertutup,” kata Baskami, saat dikonfirmasi, Selasa (3/10).
Baskami mengatakan, dirinya sudah berulangkali turun ke daerah untuk melihat pengerjaan proyek Rp2,7 triliun ini. Dia mengharapkan, pekerjaan ini dapat dirampungkan sesuai dengan target yang ditentukan.
“Saya sudah berkali kali turun ke daerah, melihat proyek 2,7 karena saya mengikuti metandatanggi dan menyetujui, saya lihat ini langkah langkah pemerintah cukup baik, harapan saya bulan 12 ini clear,” ungkapnya.
Baskami juga mendorong, Pemprov Sumut dalam hal ini Dinas PUPR Sumut agar mensyegerakan pekerjaan yang saat ini masih terbengkalai di sejumlah daerah. Meskipun nantinya tidak dapat diselesaikan akan menjadi tanggung jawab PT Waskita Karya KSO sebegai pemenang tendar.
Namun, kata Baskami, pihaknya akan terus mendorong agar pekerjaan ini dapat diselesaikan sesuai terget. “Kalau kontrak itu enggak selesai otomatis itu kontraktornya didenda, dia harus bertanggung jawab, cuman harus kita dorong,” ungkapnya.
“Saya juga sudah ngomong sama eksekutif, itu segerakan, berjalan, karena ke lintas ke Nias, saya sudah ke nias, sebagaian besar ke Karo sudah hampir siap, Simalingun udah hampir siap, di Tapanuli juga sebagian besar udah selesai,” sambunya.
“Dan di Madina sama Nias kita harapkan segera dikerjakan, kita sudah bilang ke Pj Gubernur untuk dimonitor, sama-sama kita mengawasinya, kalau ini enggak selesai yang rugi itu kobtraktornya, ada pasal-pasal yang di pertanggungjawabkannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Sumut yang dikonfirmasi, mengaku sedang berada di Jakarta. “Saya masih di Jakarta,” kata Marlindo. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post