BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Kasus Covid-19 di Jawa Barat khususnya Kota Bandung kini tengah mengalami lonjakan dan mengakibatkan banyak terjadinya klaster keluarga pasca libur Lebaran 2021.
“Kami akan melakukan wawar mupen yakni mewawar melalui mobil unit penerangan di masa pandemi Covid-19 guna mencegah adanya klaster keluarga dengan mensosialiskan protokol kesehatan,” ujar Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, dr. Nina Manarosana di Balai Kota Bandung, Selasa (2/6).
Selain itu, Nina mengatakan di masa pandemi Covid-19 peningkatan kasus stunting sering kali terjadi karena kondisi ekonomi banyak yang terdampak wabah Covid-19.
“Pangkal dari kekuatan negara adalah keluarga, maka dari itu kami akan menggelar Webinar tentang Keluarga Keren Tanpa Stunting. Keluarga berperan aktif dalam pencegahan stunting, jangan sampai muncul new stunting. Mudah-mudahan cara pencegahan dan penanganannya tersampaikan,” terangnya.
Nina mengungkapkan nantinya webinar tersebut, akan menjadi puncak dari Hari Keluarga Nasional (Harganas), yang mana DPPKB Kota Bandung akan mengedukasi serta melatih warga khususnya Kota Bandung.
“Banyak sekali masalah keluarga di masa pandemi, kami punya tenaga penyuluh keluarga di setiap kelurahan. Mereka punya grup WA, grup-grup itu yang kemudian diaktifkan, jadi mereka penyuluhannya melalui grup karena sekarang khawatir melakukan secara langsung,” jelasnya.
“Kita membentuk keluarga kuat melalui pembinaan-pembinaan bina keluarga balita, remaja, lansia, dan kelompok remaja. Kerja sama dengan perguruan tinggi, OPD terkait, dan Kementerian Agama. Karena ketahanan keluarga terkait kemana-mana,” lanjutnya.
Dengan kegiatan tersebut, Nina berharap masyarakat dapat memangun kepeduluan dan cinta terhadap setiap anggota keluarga.
“Kalau setiap anggota keluarga sudah punya cinta. Cinta itu terkait dengan kepedulian. Kalau dia udah punya cinta maka dia akan memiliki kepedulian. Sebab stunting harus dipahami seluruh anggota keluarga agar pencegahan dapat dilakukan,” tutupnya. (wol/rin)
Editor : ANDA
Discussion about this post