BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Kepala Unit Pasar Kosambi, Septi Sahreza menjelaskan untuk meningkatkan daya beli di Pasar Kosambi selama pengetatan aktivitas Kota Bandung, pihaknya menerapkan transaksi lewat online.
“Kita jalankan lewat online, jadi bisa beli online juga ke nomor khusus yang memang untuk pembelian online kita buka lagi karena buat bantu pedagang. Karena tidak semua sadar online,” tutur Septi, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (18/6).
Mengenai transaksi online tersebut, Septi menerangkan pembeli dapat membeli kebutuhannya melalui Whatsapp dan nantinya di antar dengan ojek online.
“Kita hanya perantara. Kita tidak menambahkan biaya dari pelayanan kita, kalau misalkan harga cabai Rp5000 ya Rp5000 ngejualnya. Tapi tanggung jawab itu penuh di pedagang nantinya dari sisi kualitasnya hingga barang sampai ke pembeli pun itu tanggung jawab pedagang,” cetusnya.
Kemudian untuk jam pelayanan, kata Septi dimulai pukul 8.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
“Nantinya pembeli bisa milih bermacam barang yang ada di pasar. Misalkan beli sayur tapi juga perlu gayung. Jadi nanti dipesanan itu disebutin, jadi pesanan itu dilayani semua koordinator nanti ada,” sebutnya.
Selanjutnya, Septi juga menambahkan jika pemesanan secara online itu telah ada sejak awal pandemi Covid-19 tahun lalu. Namun karena sempat direlaksasi, transaksi online itu sempat berhenti.
“Dengan kondisi sekarang penutupan jalan atau pembatasan mungkin konsumen tidak bisa terlayani dengan maksimal. Tapi barang yang dijual online dijamin masih fresh,” tutupnya. (wol/vin)
Editor : ANDA
Discussion about this post