BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Puluhan orang yang ingin mengisi tabung oksigen memadati pintu masuk pabrik Oksigen PT Trijaya Gasesindo yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Sabtu (17/7).
Seperti diketahui semenjak adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung, kebutuhan akan oksigen juga melonjak.
Salah satu warga yang mengantri, Eko (39 th) mengatakan jika dirinya telah menunggu setengah jam untuk mendapatkan oksigen. “Kita ga dapet (oksigen), kalau kemarin kita dapat yang ukuran kecil-kecil tapi kalau yang besar ini tidak dapat,” ujar Eko.
Eko menjelaskan jika keperluannya mengisi tabung oksigen yakni karena dirinya selaku Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di area kompleksnya di Bojongsoang.
“Tiga keluarga yang berat dengan saturasi 90 itu yang tertinggi, terus emang kondisinya dibawa ke rumah sakit tidak bisa karena penuh, solusinya ya tabung oksigen ini,” tuturnya.
Warga lainnya, Ajeng (62 th) menerangkan membutuhkan oksigen untuk berjaga jika sewaktu-waktu ada anggota keluarga terkena Covid-19. Sebab, sebelumnya anggota keluarga terkena Covid-19, dirinya kesulitan untuk mencari oksigen.
“Karena waktu anak ibu sakit (Covid-19) cari (oksigen) sampai 15 tempat itu gak dapet. Ngisi tidak ada, beli yang sudah ada isi tidak ada, sampai ibu nyari untuk anak ibu sendiri koma tidak dapat,” bebernya.
Selanjutnya, Ajeng menceritakan jika perihal oksigen pihak kelurahan di daerahnya tidak memberi pinjaman.
“Tidak dikasih pinjem kita, cuma disuruh ke rumah sakit tapi ke rumah sakit yang terbaik katanya isolasi mandiri kita isolasi mandiri,” paparnya.
Ajeng melanjutkan saat ini anggota keluarganya telah sembuh dari Covid-19 dan dirinya juga meminjamkan tabung oksigen miliknya kepada warga yang membutuhkan.
“Ibu kurang tahu kalau pinjam itu buat Covid-19 atau bukan, tetapi gejalanya sesak. Kita saling tolong menolonglah,” tutupnya. (wol/vin)
Editor : ANDA
Discussion about this post