BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Semenjak dilakukan sistem buka tutup kawasan Wisata oleh pemerintah guna memutus rantai Covid-19, berbagai sektor terdampak dan salah satunya Kebun Binatang Bandung.
Markom Kebun Binatang, Sulhan Syafi’i sebelumnya mengaku pihaknya memohon bantuan dari segala pihak yang ingin menyumbangkan dana ataupun pakan langsung ke kebun binatang dipersilakan datang ke jalan taman Sari kota Bandung. Bisa langsung mengantarkannya ke dapur Bazoga.
“Makan yang kami terima berupa daging sapi, daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran dan pakan satwa lainnya,” ujar Sulhan di Kebun Binatang Bandung, Jumat (2/7).
Sulhan menyebut jika untuk faktor pakan satwa sekarang adalah titik terendah pakan yang bisa diberikan kepada satwa. bila ditekan lagi kemungkinan akan ada hal-hal atau dampak negatif bagi para satwa.
Kemudian dengan adanya hal tersebut, Sulhan pada Selasa (27/7) katakan dalam seminggu terakhir gelombang bantuan dari sejumlah kelompok masyarakat mulai hadir di Kebun Binatang Bandung atau Bazoga.
Pada Minggu (25/7) kemarin, kelompok pecinta raptor (burung pemangsa) Bandung mendonasikan pakan.
“Mereka mendonasikan 30 ekor marmot, 5 ekor kelinci dan 1 ekor anak rusa totol,” ujar Sulhan.
Selanjutnya, Sulhan menerangkan jika memang sejak awal kelompok tersebut sudah menunjukkan antusiasmenya untuk membantu Kebun Binatang.
“Alhamdulillah kami bisa membantu sedikit untuk Bazoga minimal bisa untuk Burung raptor saja sesuai dengan hobi kami” ujar Opik, salah satu perwakilan komunitas burung raptor Bandung.
Sebuah channel TV pun ikut memberi bantuan pakan pada Sabtu (24/7) dan saat ini tengah melakukan donasi tahap dua.
Lazis Darul Hakim bersama rombongan di waktu yang berbeda pada Jumat (23/7) juga berkunjung ke Bazoga.
Sulhan menyebut jika kunjungan tersebut dibarengi dengan memberi bantuan pakan satwa berupa sayur-sayuran dan daging.
“Saya akan coba usahakan untuk agar anggota DPRD dari partai saya untuk membantu memikirkan dan juga bertindak ril agar satwa di Kebun Binatang ini bisa selamat” ujar pimpinan Lazis Darul Hakim, Sodik.
Merespon bantuan-bantuan tersebut, Sulhan menjelaskan sedikit melegakan pihak Kebun Binatang Bandung.
“Artinya di luar sana banyak orang yang peduli akan keberlangsungan hidup satwa satwa di Bazoga” kata Sulhan.
Ia mengaku saat ini keuangan di Kebun Binatang sudah sangat menipis. “Bulan lalu saja upah karyawan sudah dibagi untuk karyawan yang bekerja dan juga untuk satwa yang ada di Bazoga” imbuh Sulhan.
Lanjut Sulhan, manajemen harus melakukan ini karena bila tidak satwa akan kekurangan gizi.
Setiap harinya butuh dana sekitar 15-18 juta untuk pembelian pakan 850-an ekor satwa yang ada di Kebun Binatang Bandung yang terletak di Jalan Taman Sari tersebut.
Perlu diketahui, Kebun Binatang Bandung ditutup sejak 17 Juni hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Kita lagi menunggu keputusan pemerintah Kota Bandung kapan kita bisa buka. Kami belum berani membuka kebun binatang ini bila belum ada imbauan dari pihak Pemerintah Kota Bandung.
Saat ini kami pada posisi menunggu bila telah ada izin, kami akan menerima pengunjung,” pungkasnya. (wol/vin)
Editor : ANDA
Discussion about this post