Ia menambahkan jika hingga saat ini baru terdapat tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyanggupi mengirim pasokan oksigen. BUMN tersebut meliputi PT Pupuk Sriwijaya, Krakatau Steel, Pertamina, Selasa (6/7).
“Defisit Jawa Barat itu adalah 76 ton. Jadi kami harus mencari suplai sebanyak itu. Jadi kalau satu tangki 10 ton, berarti kita butuh kira-kira minimal 8 tangki lagi,” ucapnya.
“Skala ini untuk menyuplai gap dari suplai pasar normal ke kebutuhan rumah sakit dan masyarakat,” tambah Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis.
Seperti yang diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menerima satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Tangki oksigen tersebut diterima langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung.
Dirinya menambahkan jika oksigen tersebut akan didistribusikan ke dua rumah sakit di Kota Bandung, yakni Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung. (wol/suy)
Editor : ANDA
Discussion about this post