BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah merilis hasil survei mengenai sikap masyarakat terhadap vaksin Covid-19, Minggu (18/7). Hasilnya, masih ada masyarakat yang menolak divaksin Covid-19 walaupun mayoritas responden percaya dan bersedia divaksinasi. Diketahui, metode simple random sampling.
Persentase responden yang tidak bersedia divaksin yaitu 36,4 persen dari 82,6 persen responden yang belum divaksinasi. Kebanyakan dari mereka yang tidak mau divaksin beralasan karena takut akan efek sampingnya. Selain itu, ada yang menyebut jika vaksin tidak efektif.
Berikut persentase alasan mereka yang menolak vaksin Covid-19;
Saya takut efek samping vaksin Covid-19 (tidak aman): 55,5 persen.
Saya kira vaksin itu tidak efektif: 25,4 persen.
Saya rasa saya tidak membutuhkannya (badan sehat): 19 persen.
Vaksin mungkin tidak halal: 9,9 persen.
Sya tidak mau membayar untuk mendapat vaksin: 8,7 persen.
Kalau sudah banyak orang divaksin, saya tak perlu divaksin (ada herd immunity): 4,1 persen.
Vaksin hanya akal-akalan perusahaan farmasi untuk mencari untung: 3,8 persen.
TT/TJ: 1,8 persen.
(wol/vin)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post