BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Kebijakan ganjil-genap bagi kendaraan roda dua dan roda empat di Kota Bandung telah diselenggarakan pada tanggal 14 hingga 16 Agustus lalu. Diketahui, kebijakan tersebut diberlakukan di dua jalur Kota Bandung yakni Jalan Ir. H. Djuanda dan Asia Afrika.
Namun, tedapat empat ruas jalan yang diberlakukan meliputi Jalan Asia Afrika – Jalan Tambong, Jalan Asia Afrika – Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Ir. H Djuanda – Jalan Cikapayang, dan Jalan Ir. H Djuanda – Simpang Dago.
Kadishub Kota Bandung, Ricky M. Gustiadi mengungkapkan hasil evaluasi sementara memang terbukti bahwa mobilitas masyarakat menurun.
“Volume pergerakan mobilitas masyarakat di Kota Bandung di ruas jalan yang kita lakukan uji coba yaitu Ir. H. Djuanda dan Asia Afrika rata-rata baik kendaraan ganjil maupun genap menurun hingga 50 persen,” ujar Ricky di Simpang Lima, Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (17/8).
Namun, terkait diperpanjang atau tidaknya kebijakan ganjil genap tersebut, Ricky mengungkapkan nantinya akan dievaluasi secara keseluruhan dalam Rapat Terbatas (Ratas) oleh Forkopimda.
“Hasil evaluasi ganjil genap di Kota Bandung ini kita akan laporkan kepada Satgas Covid-19 Pemerintah Kota Bandung, yang nantinya akan dibawa kepada ratas forkopimda. Nanti di sana akan diputuskan apakah dilanjut atau tidak (kebijakan ganjil genap),” terangnya.
Selain itu, Ricky juga berharap dilanjut atau tidaknya kebijakan ganjil genap ini, masyarakat bisa mendukung apa yang diputuskan pemerintah.
“Mudah-mudahan kebijakan ini bisa berjalan dengan efektif dan diterima oleh masyararakat dalam rangka untuk mengendalikan mobilitas di Kota Bandung,” tutupnya. (wol/rin)
Editor: ANDA
Discussion about this post