BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga Level 4 dan Level 3 mengharuskan tempat wisata Kebun Binatang Bandung tidak beroperasi.
Karena hal itu, Marketing Komunikasi (Markom) Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafi’i menuturkan satwa di Kebun Binatang terancam kekurangan pangan karena aliran ekonomi tersendat akibat tidak ada pengunjung.
Untuk menutupi kekurangan pangan bagi satwa tersebut, Sulhan menerangkan pihak Kebun Binatang Bandung membuka donasi pakan. “Makan yang kami terima berupa daging sapi, daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran dan pakan satwa lainnya,” ujar Sulhan, baru-baru ini.
Setelah membuka donasi pakan hewan, Sulhan menyebut seminggu terakhir gelombang bantuan dari masyarakat dan pemerintah hadir di Kebun Binatang Bandung.
Sementara itu untuk kesehatan hewan, Dokter Hewan yang menangani satwa di Kebun Binatang Bandung, Josephin Bernadette mengatakan secara fisik kondisi satwa masih sehat.
“Kita mengusahakan sebaik mungkin untuk bisa memberikan pakan yang sesuai untuk mereka. Tapi memang ada beberapa item-item yang sekiranya bisa diganti yang lebih murah kita pakai yang lebih murah,” kata Josephin di Kebun Binatang Bandung, Minggu (1/8).
Josephin menerangkan jika situasi telah kembali normal lagi atau Kebun Binatang mulai beroperasi nantinya pihaknya akan mengembalikan pakan satwa dengan normal kembali.
“Di sini ada bagian medisnya juga jadi tidak serta merta kita ganti pakan yang sebelumnya sama sekali belum pernah mereka (satwa) coba. Tetep aja kita lihat lagi,” bebernya.
Selanjutnya Josephin juga menuturkan jika obat-obatan masih tersedia untuk hewan jika sakit.
Tentang kesehatan mental hewan, Josephin menjelaskan jika hewan merasa kesepian karena tidak adanya manusia atau pengunjung yang biasanya melihat atau memberi beberapa makan satwa.
“Tapi sejauh ini tidak apa-apa. Tapi kalau untuk beberapa burung situasi sepi membuat burung lebih nyaman untuk berkembangbiak. Secara medis kita lihat semua satwa di sini masih aman,” pungkasnya. (wol/vin)
Editor : AGUS UTAMA
Discussion about this post