“Selama bulan Agustus 2021 di daerah Jawa Barat dan sekitarnya telah terjadi sambaran petir sebanyak 40 persen kejadian petir Cloud to Ground Positive (CG+) dan 60 persen kejadian Cloud to Ground Negative (CG-),” tegas Kepala Stasiun Geofisika Bandung kepada awak media di Bandung, Senin (6/9).
Lebih lanjut Teguh menuturkan wilayah Kabupaten Majalengka menjadi daerah dengan sambaran petir terendah yakni sebanyak 0 kejadian.
“Hal itu terjadi karena dalam penentuan kerapatan sambaran petir dipengaruhi oleh luas wilayah yang lebih kecil dengan jumlah sambaran petir yang lebih sedikit namun kerapatannya menjadi lebih besar,” beber Teguh.
Adapun sejumlah Kota yang juga memiliki jumlah sambaran petir tinggi meliputi, Cianjur 9056 kejadian, Bandung Barat 5.421 kejadian, dan Indramayu 1.672 kejadian. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post