Menurut Kepala Dinkes Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara pihaknya sudah memeriksa 160 sekolah dari target 212 sekolah. Dengan demikian, dikatakan Rosye, total sampel yang telah diperiksa mencapai 6.153.
“Jumlah yang sudah keluar hasil 5.649 dengan hasil positif 196 orang (3,5 persen). Negatif 5.453 orang (96,5 persen),” ungkap Rosye saat dihubungi, Kamis (28/10).
Rosye melanjutkan 192 orang yang positif Covid-19, terdiri 182 orang siswa dan 14 orang guru. Sedangkan jumlah sekolah yang memiliki hasil di atas 5 persen sebanyak 29 sekolah.
“1 hingga 5 persen 43 sekolah dan 0 persen 66 sekolah. Menunggu hasil 38 sekolah,” ucap Rosye.
Kemudian Rosye menjelaskan para siswa dan guru yang dinyatakan positif Covid-19, menjalani karantina di rumah masing-masing dengan pengawasan Puskesmas setempat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung sekaligus Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mendorong tes PCR siswa dan anak dilakukan ke seluruh sekolah yang menggelar PTMT di Kota Bandung.
“Ada peluang secara keseluruhan tidak hanya sekolah dijadikan sampel, kalau saya ingin menyeluruh saja. Karena siapa yang memberikan jaminan yang tidak jadi sampel itu aman makanya kita harus dorong,” ujarnya.
Ema mengimbau agar Puskesmas setempat melakukan pelacakan terhadap kontak erat.
“Karena memang dalam regulasinya itu, jadi Puskesmas di mana sekolah itu ada (positif Covid-19) bekerjasama dengan Satgas yang ada di sekolah itu dalam terjadi hal semacam ini harus menangani,” terang Ema.
“Jadi kita jangan hanya sebatas tahu kasus dia kena, jadi harus dari proses hasil penanganan, simpelnya harus sampai tahu sampai batas akhir,” tutupnya. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post