BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Pemerintah Kota Bandung mencanangkan gerakan tanam bawang merah guna mitigasi inflasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar di sela-sela Bandung Menjawab, Balai Kota Bandung, Kamis (7/10).
Menurut Gin Gin, inflasi dicirikan oleh sejumlah pangan yang mempunyai nilai strategis. Ia melanjutkan bawang merah dan cabai memiliki nilai tersebut dan selalu memicu nilai inflasi.
“Kalau cabai sudah berjalan sudah lama di Buruan Sae, nah ini bawang merah yang akan kita kembangkan salah satu komponen di Buruan Sae atau pengembangan ketahanan pangan yang ada di Kota Bandung,” cetusnya.
Dirinya berharap dengan berjalanannya rencana tanam bawang merah, dapat mengendalikan inflasi di antaranya ketersediaan yang cukup.
“Itu tujuan utamanya, karena selama ini bawang merah hanya diasumsikan harus ditanam di lahan yang cukup luas, kita akan coba di polybag dan lahan yang cukup sempit tapi itu bisa menghasilkan,” bebernya.
Sebelumnya kata Gin Gin pihaknya sudah mencoba tanam Bawang Merah di polybag atau tempat sempit. “Sebelum ini kita lakukan di demplot-demplot beberapa tempat dan termasuk di kita dan keberhasilan ini baru kita akan tularkan di teman-teman,” ungkap Gin Gin.
Muat Tanaman
Gin gin menerangkan untuk jumlah tanaman itu tergantung ukuran tempat yang tersedia. “Tergantung luasnya seperti kemarin di kesatuan TNI minta dan mempunyai lahan yang luas, kita intinya siap menyediakan benih bawang ladang,” terangnya.
Tanam bawang merah, kata Gin Gin juga sinergi dalam program nasional. “Jadi memang kita di-support juga dari sisi penjualan benih,” imbuhnya.
Penjualan Hasil Tanam
Penjualan dan sortir bawang, dikatakan Gin Gin sudah ada pengusaha yang siap untuk membeli dari hasil tanam bawang merah.
“Khusus untuk bawang karena ini menjadi komoditi yang cukup komersil dan ini untuk pengusaha yang siap akan membeli dari hasil bawang itu,” tutur Gin Gin. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post