BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Warga gang di Linggawastu, Kelurahan Tamansari, Bandung Wetan, Kota Bandung sudah tidak aneh melihat satu makam tua yang menempel di tembok rumah.
Tapi tentunya mengagetkan untuk orang yang baru lewat atau mendengar kabar makam tua yang berada di gang sempit itu. Sebab tidak lazim jika ada makam menempel di tembok rumah.
Menurut Aceng Sutisna (65) tokoh masyarakat setempat mengungkapkan jika makam tersebut sudah berumur tua yakni sejak 1957.
“Dari bapak lahir, makam ini sudah ada tahun 57 (1957). Memang dulunya kawasan ini pemakaman karena selain ini ada juga di sebelah sana (menunjuk beberapa belas meter) ada pemakaman juga. Dulunya makam ini itu hanya batu saja, sekarang di tembok dan diberi nama Iboe Idjah,” kata Aceng sembari menunjuk makam, Jumat (5/11).
Jelang Idul Fitri, Aceng menyebut anggota keluarga dari almarhumah Iboe Idjah beberapa kali melakukan ziarah kubur atau nadran.
“Katanya makam ini dengan makam yang dekat sini masih satu jalur (keluarga),” ujar Aceng.
Dahulu, kawasan Linggawastu kata Aceng bernama Neglasari. Di tempatnya berdiri sekarang, merupakan tegalan dengan pepohonan yang lebat dan alang-alang tinggi menjulang akan menelan siapapun yang menghampiri.
Tetapi suatu hari, daerah Neglasari diserang wabah penyakit yang mengakibatkan menyulap pepohonan menjadi lautan makam.
“Menurut cerita orang tua kenapa jadi pemakaman entah tahun berapa ada suatu musibah, sekarang kan Corona dulu itu pes, tipes sama kolera yang dikubur di sini entah orang mana, karena di sini kosong jadi dikuburnya di sini,” ucap Aceng.
Oleh karena itu jika ada makam di deretan rumah-rumah kokoh di Linggawastu, adalah makam orang-orang yang terdampak wabah waktu lampau.
Kemudian selain makam Iboe Idjah, Aceng juga menunjukkan tiga makam lain yang ditutup benteng dengan pintu terkunci.
Usia tiga makam itu, kata Aceng juga sudah tua. Tapi dirinya tidak tahu pasti sejak kapan makam tersebut bersemayam.
“Dulu ada Agus Tijo yang suka bersihin, sekarang sudah pindah jadi Marbot di Cipaganti. Dia lebih tau sejarahnya. Perkiraan saya mah makam Iboe Idjah ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu,” kata Aceng. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post