BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung, Ema Sumarna menjelaskan penyebab Jalan Braga yang merupakan destinasi wisata di Kota Bandung minim fasilitas umum.
Contohnya, dikatakan Ema seperti tidak adanya toilet untuk wisatawan di Jalan Braga karena lahan yang sudah penuh.
“Toilet umum saya pikir mah mau dimana tempatnya saya realistis saja emangnya pemerintah kota ada tanah lahan kosong didinya (di Braga) saya pikirkan orang setiap penjual jasa di sana kan pasti ada yang namanya toilet untuk keperluan konsumen itu yang harus dimaksimalkan,” terang Ema di Balai Kota Bandung, Kamis (18/11).
Bahkan Pemerintah Kota Bandung, kata Ema menginginkan adanya tempat parkir khusus wisatawan. Tetapi karena tidak ada lahan kosong niat tersebut urung terwujudkan.
“Ya bahkan mimpi besar kita mah bukan hanya toilet, inginnya ada gedung parkir di sana tetapi tidak ada lahannya ya kita mau ngambil dari mana nah ini yang harus kita pikirkan,” paparnya.
Kemudian untuk tempat sampah yang sangat minim keberadaannya di Jalan Braga, Ema mengaku segera mendorong Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung untuk pengadaan tong sampah.
“Terkait tong sampah saya pikir bukan persoalan sulit, nanti kita dorong DLHK asal diimbangi. Pertama, jangan ada yang jail contoh misalnya punteunnya (maaf ya) ada yang maling,” ungkapnya.
“Tuh lihat pager depan BIP (mal) ada yang motongan (potongin) lihat saya mah udah punya fotonya mun urang ngawasin si eta (kalau saya mengawasi dia) 24 jam atuh piraku cik atuh (masak iya) bangun rasa kesadaran. Maling teh ulah nu kitu (maling jangan ada yang gitu) ya kita juga jengkel,” tukasnya. (wol/vin)
Editor: ANDA
Discussion about this post