BELANDA, jabar.waspada.co.id – HIV atau Human immunodeficiency virus dengan varian baru ditemukan di Belanda dengan sebutan VB.
Menurut peneliti, varian VB tampaknya menyebabkan perkembangan penyakit yang lebih cepat dibandingkan dengan versi virus lainnya. Virus ini menginfeksi serta menghancurkan sel-sel kekebalan atau sel CD4 di dalam tubuh dan menyebabkan jumlah sel menjadi turun drastis.
Dikutip Science Alert, Sabtu (5/2), infeksi varian VB kemungkinan akan berkembang menjadi AIDS rata-rata dalam waktu dua sampai tiga tahun setelah diagnosis HIV awal jika tidak dilakukan pengobatan.
Sementara pada HIV varian lainnya, perkembangan terjadi rata-rata sekitar enam hingga tujuh tahun setelah diagnosis.
“Kami menemukan bahwa rata-rata, individu dengan varian ini diperkirakan akan berkembang dari diagnosis menjadi ‘HIV lanjut’ dalam sembilan bulan,” ungkap Chris Wymant, penulis pertama dan peneliti senior di genetika statistik dan dinamika patogen di University of Oxford.
Untungnya dalam penelitian mereka, tim peneliti menemukan bahwa obat antiretroviral yang digunakan untuk pengobatan standar HIV, bekerja dengan baik terhadap varian VB layaknya versi virus lainnya.
Lebih lanjut temuan varian ini tak selalu mengejutkan. Temuan ini sejalan dengan teori evolusi dan tren peningkatan virulensi yang telah dilihatnya selama beberapa dekade.
Peneliti mengharapkan banyak kelompok di seluruh dunia untuk mulai menyaring data mereka untuk melihat apakah varian VB telah menyebar ke luar Belanda. (wol/bil/d1)
Discussion about this post