MEDAN, Jabar.waspada.co.id – Saat Bulan Ramadhan, sejumlah masyarakat mulai mencari santapan untuk dijadikan menu berbuka puasa. Seperti Pakat, ialah satu makanan khas Tapanuli Selatan ini menjadi incaran masyarakat untuk berbuka puasa.
“Pakat itu pucuk rotan yang masih muda, banyak orang menjadikannya lalapan untuk berbuka puasa. Pakat ini rasanya kelat-kelat, jadi bagi orang yang berpuasa sangat suka dan selera mengkonsumsi pakat ini,” kata Putra Nasution, seorang pedagang pakat yang menjajakan dagangannya di Jalan SM Raja, Kota Medan, Minggu (10/4).
Dijelaskan, harga pakat yang ia jual yakni Rp10 ribu 3 batang, Dalam sehari pakat yang terjual mencapai 10 ikat, lebih tepatnya seribu batang. Karena ini hanya jualan sekali setahun di setiap Bulan Ramadhan saja.
Masih di lokasi yang sama, pedagang pakat lainnya yakni Raja Hasibuan, mengatakan penjualan pakat Bulan Ramadhan tahun ini sudah mulai meningkat dibanding awal-awal ada Pandemi Covid-19.

“Untuk harga pakat yang dijual Rp10 ribu 3 batang, Namun apabila hanya membeli satu batang harganya Rp 3.500,” tambah pria yang sudah berjualan pakat selama 15 tahun itu.
Demikian mereka berharap penjualan pakat ini semakin laris, mengingat penjual makanan khas daerah ini hanya sebagai rezeki tahunan. (wol/syifa/d1)
Editor AGUS UTANA
Discussion about this post