Jabar.waspada.co.id – Jerawat merupakan penyakit kulit yang lumrah terjadi akibat produksi minyak berlebih dan penumpukan sel kulit mati. Biasanya setiap orang memiliki jenis jerawat yang berbeda.
Bagi sebagian orang, jerawat bisa cukup mengganggu dapat menurunkan rasa percaya diri, dan membuat stres. Jerawat biasanya muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, kotoran, dan kulit mati.
Biasanya jerawat muncul di area wajah, tetapi pada beberapa kasus, jerawat juga dapat muncul di beberapa area tubuh lainnya, seperti pundak, punggung, dada, dan leher.
Sebelum Anda memutuskan perawatan yang tepat untuk mengatasi jerawat, sebaiknya kenali dulu jenis-jenis jerawat berikut:
1. Komedo Hitam (Blackheads)
Komedo hitam merupakan jenis jerawat yang naik ke permukaan kulit, sehingga ujung jerawat berwarna hitam. Warna hitam pada ujung jerawat disebabkan oleh pigmen kulit yang meningkat, bukan karena kotoran atau debu, sehingga tidak dapat dibersihkan.
Blackheads juga dapat muncul di mana saja, dari wajah, punggung, hingga dada. Bentuk jerawat ini juga disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, dan bakteri yang menyumbat pori.
Terdapat beragam faktor yang memicu ketiga hal yang menjadi penyebab jerawat komedo hitam, mulai dari tidak menjaga kebersihan wajah, hingga minum obat-obatan tertentu.
2. Komedo Putih (Whiteads)
Komedo merupakan jenis jerawat dasar. Maksudnya, ketika minyak dan sel kulit bercampur dan menyumbat pori, komedo adalah hal pertama yang muncul sebelum membentuk jerawat.
Jika pori-pori menutup dan Anda melihat benjolan kecil yang berwarna putih atau berwarna daging, ini adalah komedo putih atau whiteheads.
Salah satu penyebab bentuk jerawat ini muncul adalah perubahan hormon. Pada masa-masa tertentu, yakni masa pubertas dan haid, jumlah sebum atau minyak diproduksi pori-pori Anda meningkat. Alhasil, pori-pori pun tersumbat dan memicu komedo putih.
Komedo yang tertutup ini juga dapat terjadi di daerah yang mengalami banyak gesekan, seperti dagu atau garis rahang.
3. Papula (Papules)
Pada orang-orang yang menjumpai jerawat mereka lebih besar, ada kemungkinan jenis jerawat yang dialami yaitu jerawat papula. Papula merupakan benjolan kecil berwarna merah pada kulit.
Tipe jerawat yang satu ini terjadi akibat penyumbatan tidak sampai ke permukaan kulit dan sel kulit mati terus menumpuk. Akibatnya, folikel rambut pun mengalami tekanan yang dapat menyebabkan dinding folikel pecah.
Apabila hal tersebut terjadi, sebum dan bakteri yang terperangkap akan menyebar ke jaringan sekitar. Hal ini yang akhirnya memicu kemerahan, bengkak, dan rasa nyeri pada jerawat papula.
Jerawat papula biasanya muncul ketika komedo, baik komedo hitam maupun putih, dibiarkan begitu saja. Alhasil, peradangan pada komedo pun terjadi dan menyebabkan iritasi pada sel kulit di sekitarnya.
4. Pustula (Pustules)
Mirip dengan papula, jerawat pustula merupakan jenis jerawat yang terjadi akibat komedo yang meradang. Jerawat pustula biasanya muncul ditandai dengan benjolan dasar yang merah dan ujung kepala yang putih.
Selain itu, isi jerawat pustula dipenuhi dengan nanah. Nanah tersebut menunjuk ke satu titik di kulit atasnya yang membentuk titik putih. Pustula dan papula sering muncul bersamaan dan berkumpul dalam jumlah yang banyak.
Jika hal ini terjadi, artinya Anda tengah mengalami jerawat dengan kondisi yang cukup parah. Pasalnya, tipe jerawat ini merupakan bagian dari penyakit yang disebut sebagai jerawat inflamasi, alias jerawat yang sudah meradang.
Sebaiknya, hindari untuk memencet atau mencongkel ujung jerawat yang berisi nanah karena dapat menyebabkan bekas jerawat yang sulit hilang.
5. Nodul (Nodules)
Bagi Anda yang memiliki jerawat nodul mungkin perlu berhati-hati. Pasalnya, jenis jerawat yang mengalami peradangan ini termasuk kategori kondisi yang serius.
Pada dasarnya, penyebab jerawat yang satu ini sama seperti jerawat lainnya. Hanya saja, tipe jerawat ini terjadi akibat peradangan yang menembus hingga ke lapisan kulit lebih dalam.
Akibatnya, pembentukan lesi yang lebih padat dan lebih besar pun terjadi. Bahkan, jerawat nodul disebut menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu.
Usahakan untuk tidak memencet jerawat ini karena akan meninggalkan bekas jerawat yang sulit hilang nantinya.
6. Jerawat Batu (Cysts)
Jerawat batu atau kistik merupakan jenis jerawat yang terjadi akibat penumpukan minyak dan sel kulit mati di jaringan kulit yang jauh di dalam folikel rambut. Jika peradangan di jaringan kulit terjadi, benjolan besar pun terbentuk.
Ukuran jerawat yang bengkak dapat terus bertambah karena dipengaruhi oleh infeksi bakteri di lapisan teratas kulit. Akibatnya, jerawat kistik tampak memerah, lebih besar, dan berisi nanah pula.
Hampir mirip dengan jerawat nodul, jerawat kistik juga menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan. Bila tidak segera ditangani, peradangan akan memecah pori-pori yang dapat menyebar ke jaringan kulit sekitarnya.
Peradangan yang menyebar luas akhirnya memicu jerawat batu yang baru.
Memahami jenis-jenis jerawat merupakan hal yang penting, agar Anda tidak salah mengambil langkah pengobatan. Jangan lupa jaga kebersihan kulit dan tubuh agar terhindar dari jerawat.(hellosehat/ond/d1)
Discussion about this post